Page 155 - Sejarah Daerah Lampung
P. 155
136
Pengaruh clansa-dansi yang merupakan ciri kebudayaan barat dapat
dikatakan tidak ada yang menyentuh kegiatan pemuda-pemudi padi
masa itu. Sekitar tahun 193 5; telah ada ge<lung kesenian yang bemaina
"Soci Eteit" di kota Tanjungkarang. Tetapi yang memanfaatkan ge-
·. dung ini ialah seluruh keluarga bangsa Belanda yang berada di Lam-
pung. Penduduk pribumi sama sekali dilarang rilendekat ke gedung ter-
sebut. Apabila seorang penduduk yang kebetulan lewat pada acara ma-
lam minggu di tempat tersebut clan melirik atau menoleh untuk melihat
apa yang terjadi di gedung "Societeit" tersebut, maka· seorang opas
(tentu saja bangsa Indonesia) menegor orang tersebut clan menyuruh
pergi.
Di kalangan. pribumi pada waktu itu hanya dua orang saja yang
diperkenankan mengikuti acara-acara tersebut yaitu Dr. Kajat clan Dr.
Harun Nasution. Kebetulan mereka pada saat itu sudah mempunyai
keahlian khusus~ Dr. Kajat misalnya ahli memainkan piano clan Dr.
Harun memang seorang dokter yang sudah setaraf dengan dokter ..
1
· dokter Belanda pada waktu itu.' '> Dengan demikian kebudayaan asing
yang bet'corak kesenian dapat dikatakan tidak mempengaruhi kebu·
dayaan Lampung secara keseluruhan. Tetapi secara umum dalam ke-
bidupan sehari-hari misalnya dalam hal berpakaian dan pemenuhan ke-
. butuhan hidup lainnya, pengaruh Barat sangat terasa dltn hst11nimeru-
pakan· suatu hal yang sudah seharusnya terjadi. Kita . berpakaian se-
perti sekArang ini tidak lain secara keselu.:_llhan sudahberpakaian ala
barat. Demikian juga di Lampung pada periode ini pamoian dan dasi
beserta jas .yang ·merupakan ciri kebudayaan Barat dalam. berpabim.
imdah mulai umum dilihat <httam kebidupu.i sehari-hari.
2. Pmdidik;n.
· Kalau kita rnembahas maaWt pend¥fibn i.n. •ja ymg kita
banYan&k- iallh siltem pmdidibn itu sendiri. Bapimma penya~ .