Page 154 - Sejarah Daerah Lampung
P. 154

135


           ri  Aceh,  Batak,  dan  Pa_semah  (Palembang  Ulu).  Dalam  upacara  adat
           mereka kerjakan bersama secara bergotong-royong karena  setiap  upa-:
           cara memerlukan biaya yang besar.  Tanpa  bantuan dari  beberapa pi-
           hak  di  lingkungan  mereka  sendiri  tidak  mWlgkin  mereka  akan  dapat
           melakukan upacara adat tersebut.  Upacara adat ini masih dilaksanakan
           sampai saat ini tetapi disesuaikan  dengan  kemampuan  mereka. Sudah
           banyak hal  yang tidak  begitu  urgen  dan  menelan  biaya  besar  sudah
           disederhanakan. Akibat dari pengaruh pendidikan barat (Belanda) me-
           reka banyak juga yang memperglllakan bahasa Belanda dicampuri de-

           ngan bahasa LampWlg terutama di  kalangan penduduk yang memper-
           oleh kesempatan belajar. Mereka tergolong elite.  Jadi hal ini hanya me-
           nyentuh lapisan tipis saja -dari berbagai golongan dalam masyarakat.
                Mengenai kebudayaan  LampWlg  secara  keseluruhan masih tetap
           utuh .walaupWl di  sana-sini  sudah  banyak  yang  "aus". Dalam bidang
           ketrampilan khusus misalnya dalam menenun kain yang di sini dikenal
           aengan istilah "mantok" suku Lampung  mengenal kain tapis yang .di-

           buat  sendiri.  Generasi  sekarang  sudah  jarang  melihat  alat  menenun
           kain tapis tersebut bahkan sudah tidak ada  lagi tetapi pada dua gene-
           rasi yang lalu alat tentu tersebut yang biasa dijalankan oleh tangan ma-
           sih banyak terdapat di daerah Lampung. Tentu saja hal ini disebabkan .
           oleh  berbagai  faktor  seperti hasil  industri  modem,  waktu  yang  lama .
           membuatnya dan tidak efisien. Kerajinan membuat tembikar demikian
           juga. Membuat periuk ~ri tanah hat dan alat keperluan rumah tangga  ·
           laimiya pada saat ini sudah jarang kita temukan.  Bahkan alat-alat ter-
           sebut lebih banyak didatangkan dari luar daerah.
                Dari uraian di  atas kita  lihat bahwa pengarub kebudayaan asing
           hanya  mengakibatkan  hilangnya  beberapa  ketrampilan  khusus  yang

         · pemah dikenal di daerah ini. Dalam bidang kesenian seni tari, seni pa-
           hat,  seni ukir pengaruh kebudayaan  asing dapat dikatakan sedikit se-
           h  ';  !·,-..!'>'--'.\'l tidak a~. Dalam seni tari masih utuh seni tari Lampung.
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159