Page 153 - Sejarah Daerah Lampung
P. 153
134
pengukuhan penyimb~g marga menelan biaya sampai 2400 gulden
pada waktu itu senilai kerbau 40 ekor.
Kita menduga bahwa kehidupan mereka jauh lebih baik, bila dt-
bandingkan dengan keadaan kaum pendatang Kaum pendatang masih
harus berjuang keras untuk memperba1ki keadaan nasib mereka . Wa-
laupun keadaan pribumi Lampung jauh lebih baik dari kehidupan
kaum pendatang, tokoh-tokoh pergerakan yang menonjol nantinya keli-
hatan terutama, dari suku Lampung sendiri. Seperti telah diuraikan ter~
dahulu dalam bidang politik tokoh-tokoh Lampung menyadari keadaan
bahwa sudah waktunya untuk ikut dalam pergerakan kebangsaan. 'Te-
tapi semua itu terjadi setelah tokoh-tokoh tersebut pada masa mudanya
merantau ke Jawa dan melihat perkembangan tanah air secara menye-
·uruh. Tokoh-tokoh tersebut pada umumnya terlah mendapat pendidik-
an minimal Sekolah Menengah dan telah menambah pengetahuan se-
cara otodidak.
Jadi kelihatan dengan kea~an yang makmur secara keseluruhan
di daerah Lampung dapat dikatakan pergerakan kebangsaan masih
bergerak di kalangan atas menyentuh lapisan "tipis" dari penduduk de-
sa/daerah Lampung. Malahan sebagian besar tidak mengetahui dan
memang hal ini disengaja oleh pemerintah Hindia Belanda.
D. KEfilDUPAN SENI BU:DA YA
1. Pengaruh Kebudayaan Asing.
Sebagaimana diketahui idenfitas suku Lampung dapat kita lihat
dari bahasa, adat istiadat dan kebudayaan yang sampai saat ini masih
mereka pegang teguh. Dal8m bidang bahasa mereka tetap mernper-
gunakan bahasa tersebut dalain keh.idupan sehari-bari, dalam upacara
adat dan sebagainya. Tulisan Lampung masih Wk.enal .sampai saat ini
yang pada dasamva banyak persamaannya dengan tulisan Rencong da-