Page 150 - Sejarah Daerah Lampung
P. 150

131

             rah  Lampung, teruiama telah dilakukan sejak tahun  1870  oleh  kelom-
             pok orang-orang Rehang (Semendo, Pasemah) dari daerah Palembang.
                  Orang-orang Banten malahan  lebih  awal  lagi.karena  sebelumnya
             daerah ini masuk wilayah Banten sejak tahun 1500.  Dengan kesuburan
             tanah  dan  hasil  bum.l  yang berlimpah dapat  dikatakan  daerah  ini ter-
             masuk  yang  makmur.  Apalagi  dengan  adanya  tanaman  keras  yang
             diusahakan  oleh  rakyat  seperti  karet,  kopi,  cengkeh,  dan  sebagainya
             dan tanaman lada yang laku di pasaran intemasional, daerah ini tergo-
             long daerah surplus. Daerah sekitamya seperti Banten dan Palembang
             banyak  tergantung kepada basil bumi dari daerah ini. Hasil  beras le-
             bih dari kebutuhan ini sehingga daerah  Lampung merupakan lumbung
             padi untuk Sumatra bagian Selatan.

             3.  Partisipasi masyarakat dalam pergerakan kebangsaan.
                  Kemakmuran rakyat suatu daerah mempengaruhi kegiatan dalam
             pergerakan kebangsaan.  Selama periode Kebangkitan Nasional (1900 -
             1942)  pergerakan  kebangsaan  di  daerah  ini  tidak  menunjukkan  pe-
             nonjolan yang luar biasa. Hanya  sedang-sedang saja. Tetapi kegiatan
             yang dilakukan oleh beberapa tokoh pergerakan seperti yang telah di-
             uraikan pada bagian terdahulu  menunjukkan  kegiatan pergerakan  ke-
             bangsaan  sudah  mendapat tempat  terutama  di  kalangan  orang-orang
             terp~lajar.  Bagi golongan rendah pengaruh ini  sangat sedikit.  Bahkan
             mereka  merasa seperti tidak ada kepentingan mengingat kemakmuran
             yang  diberikan  oleh  alam  sekitamya.  Berkali-kali  tokoh  pergerakan
             mengingatkan penduduk Lampung agar sadar dan menyadari arti per-
             gerakan kebangsaan ini. Dalam surat ka.bar "Lampung Review" yang
             terbit .dalam  bulan  Januari  1931  dikatakan  penduduk  Lampung  "ke'."
             tiduran" disebabkan mereka pada umumnya tergolong niakmur hidup-.
             nya.  Mereka  belum  banyak menyerti  keadaan  yang  akan  tirnbul  dan
             tokoh-tokoh pergerakan melalui  surat kabar ini  minta  agar penduduk
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155