Page 29 - Sejarah Daerah Lampung
P. 29

10

             Dari hal ini dapat dibuktikan bahwa Lampung pada masa neolitik
             inerupakan  pemukiman  manusia  yang  mungkin  sudah  ada  sejak
             masa sebelumnya.

         4.  Peninggalan megalitik adalah yang paling menyolok jumlahnya di
             Lampung. Corak megalitik itu pada umumnya  bersifat statis, ha-
            nya sedikit sekali yang bersifat dinamis.

             a.  Di daerah yang diberi nama Sekala Berak, peninggalan mega-
                litik itu  yang paling luas.  Di  daerah  Sukarame (Liwa) dikete-
               mukan batu-batu bergores yang terletak di dekat sebuah  bekas
               pemukiman  berupa tanah  datar  seluas  40  M2  dan  dikelilingi
               parit-parit sedalam 2 m.

                Di situ  dapat diketemukan  kembali,  selain · manik-manik  kecil
               juga pecahan tembikar yang sudah tua usianya. Di Liwa dike-
               temukan  dua  buah  patung  n~ek moyang  masih  sederhana
                buatannya, diperkirakan dari masa megalitik.  Di Liwa juga di-
                ketemukan  dolmen  yang  oleh  penduduk  disebut  batuk  barak
                (batu lebar).

                Menurut sumber dari Dinas Purbakala pada masa kolonial du-.
                lu, di Way Tenung diketemUkan kuburan tua. Temyata kubur-
                an  itu  adalah  sejenis  punden  berundak-berundak  dari  tanah
                yang di  sekitarnya terdapat dolmen dan meohir. Situ itu seka-
                rang stidah diratakan, dan di atasnya ~bangun Balai Desa Su~
                kananti.                             .

                Temyata di ternpat lain dapat ditemukan suatu sitUs lain berupa .
               . bukit yang dikelilingi  parit. yang dalam,  dan  di situs terdapat
                dolmio dalam jumlah yang agak banyak. Juga di daerah Muta-
                ralam diketemukan sebuah dolmen yang lain yang bagian .  atas-
                nya bergores penuh yang belum diketahui arti dan maknanya.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34