Page 33 - Sejarah Daerah Lampung
P. 33
14
Bekas-bekas adanya seni rupa dan seni lainn}'a masih sangat kuat
dan bahkan harnpir tidak_ada. Kebiasaan atau tradisi yang masih ada
sarnpai sekarang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk ditentukan
bahwa itu adalah peninggalan masa dahulu kala. Tradisi itu ada yang
berupa legenda, folklore, nyanyian, adat-istiadat dalam kelahiran,
perkawinan dan kematian.
Beberapa penemuan yang bersifat agak khusus di daerah Lam-
pung patut disebutkan di sini antara lain:
1. Penemuan sebuah kapak yang terbuat dari batu obsidian, (kecu-
bung) yang diketemukan di lerenag barat Gungung Tanggamus, di
dekat Gisting, Kabupaten Lampung Selatan.
Alat sejenis ini hanya masuk ke Indonesia melalui Filipina se-
hingga agak aneh bahwa alat itu diketemukan di daerah Larnpung.
Alat ini memperlihatkan sifat-sifat paleolitik ujungnya tajam dapat
digunakan sebagai gurdi sedang bagian lengkung ujungnya diguna- ·
kan sebagai alat pengikis. Kalau di Eropa alat sejenis ini digolong-
kan jenis paleolitik, tetapi di Indonesia mungkin dari·periode yang
lebih kemudian.
2. Tentang alat-alat dari perunggu dan besi, untuk daerah Larnpung
sangat terbatas penemuannya. Alat-alat dari perunggu dan besi ja-
rang diketemukan di Lamp\Jng yang berasal dari masa-masa ter-
dahulu.
Alat-alat gamelan; tombak; dan alat-alat yang lain pada umunmya
lebih muda dari pada periode sebenamya.
Yang menarik adalah penemuan: kapak sepatu dan nekara, tipe
Heger I dari Kotaagung Kabupaten LarnpUllg Selatan.
Penemuan ini walaupun sangat minim, menunjukkan adanya perio- .
de perunggu dan besi dari masa prasejarah di Larnpung.

