Page 32 - Sejarah Daerah Lampung
P. 32
13
d. Di daerah Kecamatan· Cukuhbalak, Kabupaten Lampung Se-
latan bany3k juga diketemukan situs megalit, a.I. batu-batu
kursi di Atarberak, yang menurut cerita berasal dari masa Hin-
du, tetapi mungkin berasal dari masa sebelunmya.
Selain itu juga batu yang disebut batu pelus, sejenis batu besar
yang digores-gores semacam orang memotong ikan;
e. Di Badak Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Teo.gab di
pinggir Way Sekampung diketemukan Batu Badak yang meng-
gambarkan seekor badak.
Melihat tempat tinggal mereka, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa mereka hidup bercocok tanam. Mungkin sebelum mereka mme-
tap, penghidupannya berburu di hutan, temyata dari peninggalan sen-
jata mereka berupa tombak dan pedang. Rumah-rumah yang mereka
dirikan di atas tonggak besar (rumah panggung) menunjukkan bahwa
mereka masih perlu bertahan serangan binatang buas.
Tetapi rumah semacam ini, dapat juga untuk mengbindaii udara ·
dingin. Karena penghidupan mereka berburu dan bertani, maka mereka
terikat kepada tanah. Tetapi sistem pertanian mereka lain dengan di'
Jawa. Setelah hutan ditebang (istilah mereka: merebang) lalu ditanami
sekali saja, sesudah itu ditinggalkan untuk menebang hutan yang lain
dan seterusnya. Pada umunmya mereka hidup mengelC:>IDp<>k dalam
suatu kompleks. Dengan demikian mereka sering berpindah-pindah
tempat. Selain itu juga mungkin karena adanya pertikaian suku, sering
mereka harus pindah-pindah tempat.
Sistem kepercayaan mereka termasuk animisme dan dinamisme.
Adanya dolmen, menhir serta kepercayaan lain terhadap kekuatan
gaib (magi hitam, magi putih) azimat dan lain-lain, menunjukkan pe-
ngaruh animisme dan dinamisme itu.