Page 69 - E-BIOSTORIETTE STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
P. 69
Kupalingkan wajahku, menatap mereka, keluarga besar baruku; keluarga struktur
dan fungsi jaringan tumbuhan.
Setelah pertemuan dengan keluarga besar malam itu, aku kembali ke
rumah. Memandangi tumbuhan yang berkumpul di halaman. Sungguh indah.
Pikirku, ada yang menarik dari kehidupan pohon. Meskipun hanya hidup berdiam
diri di tempatnya saja. Namun, ia dapat bermanfaat untuk banyak orang. Tentu saja
untuk menjadi yang bermanfaat, ia harus melewati proses panjang. Entah dari
kekuatan dirinya yang bertahan dari gangguan luar ataupun bantuan dari orang lain.
Lalu tiba-tiba Raka membawa air ke sudut halaman. Kulihat, ada sebatang pohon
layu yang sibuk ia sirami. Ia begitu serius dan menyiraminya selalu.
Pagi itu cerah. Ada yang terlihat berbeda dari pohon kemarin, layunya
hilang. Pohon itu terlihat lebih segar, jauh dari kekeringan. Semakin kupandangi,
semakin kuberpikir, bagaimana bisa aku tidak belajar dari kehidupan pohon itu?
Aku malu pernah berpikir, bahwa masalahku begitu banyak sampai rasanya aku
ingin menyerah. Merasa menjadi manusia paling sengsara, seperti hidup tak ada
artinya. Sungguh malu. Pohon itu seperti menyindirku. Ia idak pernah merasa
sengsara menjadi sebatang pohon yang hanya dimanfaatkan banyak orang.
Melewati banyak luka dari panasnya kemarau dan sakitnya serangan hama. Ia tetap
berdiri dengan tubuhnya yang layu; hampir mati. Melewati hari-hari tanpa
menyerah. Sampai pada akhirnya, ia menemukan seseorang yang membantunya
untuk tetap hidup, melewati masa layunya.
Seharusnya aku kuat dan tidak menyerah dengan masalah-masalah yang
datang menyakitiku, seperti bu Meri. Aku terlalu egois dan terlarut memendam
amarah kepadanya. Sampai akhirnya aku sadar ketika aku terbaring lemah di rumah
sakit, bahwa dalam hidup, aku membutuhkan bantuan seseorang. Saling tolong-
menolong, meskipun dari orang yang kita benci. Kasih sayang dalam sebuah
hubungan harus selalu dijaga seperti air yang menyirami tumbuhan. Agar kita
hidup rukun dan saling memaafkan. Terima kasih, dari sebatang pohon aku belajar
banyak arti kekuatan dan sabar menghadapi sebuah masalah. Kemudian bangkit
menerimanya, memaafkan, dan memperbaiki semuanya.
42