Page 28 - MODUL A
P. 28
29 | P a g e
suhu 100°C dan mengandung pengotor – pengotor yang non volatil.
Uap yang dipakai berupa uap jenuh maupun uap lewat jenuh. Jika dipakai
steam lewat jenuh akan mempunyai panas yang tinggi sehingga dapat menguapkan
zat yang akan dipisahkan tanpa mengalami kondensasi. Namun jika steam yang
digunakan uap jenuh sebagian steam akan terkondensasi hingga terbentuk fase
liquid.
Jika diinginkan tidak terbentuk fase liquid selama distilasi, steam yang
dibutuhkan sangat besar. Namun, jika terbentuk fase liquid, perlu menentukan suhu
dan komposisi uap pada sistem distilasi dan kondensat dari steam berupa campuran
air dan liquid yang dapat dipisahkan, tidak larut satu sama lain sehingga mudah
dipisahkan secara dekantasi.
Dsitilasi uap banyak dipakai pada pengambilan minyak atsiri dari beberapa
tumbuhan seperti nilam, cengkeh, gaharu, kayu putih, lemon, dan sebagainya.
Bahan baku dialirkan steam yang dibuat di dalam boiler. Steam ini akan menerobos
jaringan untuk mengambil minyak atsiri yang terkandung dalam bahan. Kemudian
campuran uap air dan minyak dialirkan ke kondensor dan minyak dipisahkan
dengan sistem dekantasi, misalnya dengan corong pisah. Minyak dan air dapat
terpisah karena perbedaan polaritas dan berat jenisnya.
4. Distilasi Setimbang / Flash
Distilasi ini biasanya dilaksanakan secara kontinyu dengan gambar di bawah ini :