Page 4 - new revisiii - Salin
P. 4
1. Prinsip Penanganan Ikan Pasca Tangkap
Ikan adalah salah satu hasil perairan yang sudah lama dikenal peradaban,
banyak dicari orang, tetapi ikan ini termasuk jenis bahan pangan yang paling
cepat menurun kesegarannya dan cepat membusuk pada suhu kamar, yang
dapat mengakibatkan kerugian besar secara nilai gizi, mutu kesegaran dan nilai
uang. Ikan hasil tangkapan yang pasti akan mengalami proses penurunan mutu
(deteriorasi) ini, berlainan atau berbeda antar species yang satu dengan spesies
yang lainnya.
Penguasaan akan ilmu dan pengetahuan yang menyangkut perubahan-
perubahan yang menjurus ke arah penurunan mutu kesegaran yang dialami
species ikan setelah dipanen serta semua faktor-faktor penyebab penurunan
mutu, dimanfaatkan manusia untuk mencegah penurunan mutu dengan cara
menerapkan teknik pengawetan, terutama cara pendinginan dan pembekuan.
Penanganan ikan yang baik adalah semua kegiatan yang dilakukan terhadap
ikan sejak ditangkap, diatas kapal, di darat dan pada saat distribusi hingga
sampai ke tangan konsumen atau siap untuk diolah.
Penanganan ikan bertujuan untuk untuk mempertahankan kesegaran ikan
selama mungkin agar tidak rusak dan tetap bernilai gizi tinggi. Penanganan ikan
pasca tangkap pada prinsipnya terjadi di dua tempat, yaitu : (1) ketika ikan masih
berada di atas kapal, (2) ketika ikan sudah didaratkan di pelabuhan. Perlu
diketahui bahwa penanganan di pelabuhan merupakan satu mata rantai yang
tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya karena penanganan sebelumnya
akan mempengaruhi mutu hasil dari produk hasil tangkapan.
Penanganan ikan pasca tangkap merupakan langkah awal yang paling
efektif mempertahankan kesegaran mutu ikan hasil tangkapan, diikuti dengan
penanganan ikan yang baik di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau di tempat
pendaratan ikan. Jika terjadi kesalahan penanganan ikan, baik di atas kapal
maupun di tempat pendaratan maka akan berdampak terhadap menurunnya
mutu ikan, dan berakibat terhadap rendahnya mutu ikan yang diolah di unit-unit
pengolah ikan. Oleh karena itu, maka persiapan penanganan ikan dan
penyimpanannya harus disiapkan terlebih dahulu dengan baik, sehngga tidak
terjadi kekeliruan pada saat kita melakukan penanganan itu sendiri.
63