Page 134 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 134

Persamaan (8-10) menunjukkan bahwa hasil superposisi gelombang di
                  suatu titik juga bergetar harmonik dengan amplitudo     sebesar
                                                                                     
                                                          ∆                 1 −    2
                                                 = 2   cos  2     = 2    cos   2                (8-11)
                                                 

                        Perhatikan,  persamaan  ini  menunjukkan  bahwa  amplitudo

                  merupakan  fungsi  waktu  sehingga  mempunyai  niai  maksimum  dan

                  minimum  yang  berulang  secara  periodik  dengan  frekuensi  sudut
                  sebesar

                                            −    2         2     − 2     2       −    2
                                                               1
                                                                               1
                                          1
                                      =           ; 2     =             ;    =
                                             2                   2               2
                                1
                  Karena T =  , dengan T ialah periode, maka diperoleh
                                  
                                                    1       1         2
                                                  =  =           =
                                                            −    2     −    2
                                                          1
                                                                     1
                                                            2



















                         Gambar  8.16  Superposisi    dua  gelombang  dengan  frekuensi
                         yang sedikit berbeda. Hasil superposisi dilukiskan pada gambar
                         (b)

                      Telah Anda ketahui bahwa kuat bunyi bergantung pada amplitudo.

                  Karena amplitudo hasil superposisi memepunyai nilai maksimum dan
                  minimum yang berulang secara periodik, maka terjadi bunyi keras dan

                  lemah  secara  periodik  pula  (Gambar  8.16).  Peristiwa  inilah  yang

                  disebut pelayangan bunyi. Satu layangan didefinisikan sebagai gejala
                  dua bunyi keras atau dua bunyi lemah yang terjadi secara berurutan.

                        1 layangan = keras – lemah –keras atau lemah – keras – lemah





                  124                            Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139