Page 56 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 56
Saat besar gaya hambat maksimum = < ,
sistemnya disebut kurang redam (underdampet). Gerakan yang
dihasilkan direpresentasikan oleh kurva a dalam Gambar 3.4.
Gambar 3.4 garfik posisi terhadap waktu untuk (a) osilator
kurang redam (underdampet), (b) osilator redam kritis
(critically damped), dan (c) osilator lewat redam
(overdamped)
Saat nilai b menaik amplitudo osilasi menurun semakin cepat.
Saat b mencapai nilai kritis bc sedemikian sehingga /2 = ,
0
sistemnya tidak berosilasi dan disebut redam kritis (critically damped).
Dalam kasus ini, begitu sistemnya dilepas dari posisi diam yang bukan
posisi setimbangnya, maka sistemnya akan mendekati tetapi tidak
melintasi posisi setimbangnya. Grafik posisi terhadap waktu untuk
kasus ini adalah kurva b pada Gambar 3.4.
Bila mediumnnya begitu kental sehingga gaya hambatnya lebih
besar daripada gaya pemulihnya yaitu bila = > dan
/2 > maka sistemnya disebut lewat redam (overdamped). Sekali
0
lagi sistem yang telah mengalami perpindahan ini saat bebas bergerak
tidak akan berosilasi tetapi hanya kembali keposisi setimbangannya.
Saat redamnya meningkat, selang waktu yang diperlukan oleh sistem
untuk mendekati posisi kesetimbangan juga meningkat, seperti
ditunjukan oleh kurva c dalam Gambar 3.4. Untuk sistem redam kritis
dan sistem lewat redam, tidak terdapat frekuensi sudut dan jawaban
Persamaan 3.2 tidak berlaku.
46 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang