Page 13 - LKPD Dinda Erika Saputri (2030106008)
P. 13
Setelah itu, darah akan membawa CO₂ ke paru-paru. Sesampai di alveolus,
CO₂ menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. CO₂ dari paru-paru
menuju tenggorokan, lalu ke lubang hidung untuk dikeluarkan bersama uap air.
4. Hati
Hati merupakan organ paling besar di dalam tubuh Titik Hati mempunyai
berat kurang lebih 1,5 Kg dan berwarna coklat. Hati terletak di bagian kanan atas
rongga perut dibawah diafragma. Selain berperan sebagai kelenjar pencernaan hati
juga berperan dalam sistem ekskresi. Hati mengekskresikan zat warna empedu yang
disebut bilirubin. bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin yang terdapat
dalam sel darah merah
Sel-sel darah merah yang telah tua dihancurkan oleh makrofag di dalam hati
dan kemudian dirombak oleh sel sel histiosit. Hemoglobin yang terkandung di
dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin dan henim. Zat besi tertahan dan disimpan
dalam hati atau dikembalikan ke sumsum tulang untuk pembentukan hemoglobin
baru. Globin dipakai kembali dalam metabolisme protein. Adapun hemin diubah
menjadi biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Biliverdin diubah menjadi bilirubin
yang merupakan zat warna kuning orange dan disimpan dalam kantong empedu titik
selanjutnya, bilirubin dikeluarkan bersama Getah empedu menuju usus 12 jari lalu
menuju usus besar titik di usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen.
urobilinogen diubah menjadi urobilin dan sterkobilin. Urobilin memberi warna kuning
pada urine dan sterkobilin memberi warna kecoklatan pada feses.
Sebagai alat ekskresi hati mengeluarkan cairan empedu yang dapat mencapai
800 sampai 1000 mL setiap hari titik empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah