Page 27 - E-BOOK
P. 27

Birokrat Senior Bekerja dengan Hati “Antara Biografi dan Karya Pengabdian”



               Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria dihuni oleh mahasiswa dari berbagai suku,
               mulai dari Papua, Kei, Toraja, Jawa dan Cina. Para penghuni asrama hidup dan
               bergaul secara bebas dan terbuka, hal tersebut berhasil membangun suasana yang
               menyenangkan. Adapun penghuni asrama tersebut berjumlah 120 orang.

               Demi memudahkan koordinasi urusan sehari-hari, dibentuk badan pengurus
               asrama. Seperti untuk mengatur giliran jadwal masak untuk makan pagi, siang
               dan malam bagi seluruh penghuni asrama. Diketahui, Asrama Mahasiswa Katolik
               Tauboria memang menerapkan disiplin tinggi, di mana seluruh kegiatan terjadwal
               dengan baik.

               Misalnya untuk jadwal sarapan pagi jam 07:00 WIT, makan siang Jam 13:00 WIT dan
               makan malam jam 19:00 WIT. Sedangkan jam istirahat pukul 14:00-15:00, jam olah
               raga pukul 16:00-18:00 dan jam belajar malam pukul 20:00-22:00 WIT.


               Kedisiplinan tersebut bukan hal baru bagi Frans Pekey, mengingat selama di rantau
               dan hidup di asrama sejak SMP dan SMA, dirinya telah biasa hidup disiplin dan
      26
               penuh tanggung jawab. Hal tersebut menjadi modal penting dalam pembentukan
               diri Frans Pekey, terutama dalam menjalani kehidupan di keluarga, dunia kerja dan
               kehidupan sosial hingga saat ini.

               Meski hidup dengan disiplin tinggi, namun selama di asrama Frans Pekey tetap bisa
               menyalurkan hobi dan bakatnya. Mengingat di asrama tersebut terdapat berbagai
               fasilitas, seperti tenis meja, lapangan voli, lapangan sepak bola, peralatan musik
               dan sarana hiburan lainnya.
               Tukang Bersih-Bersih Rumah Dosen

               Tak ubahnya dengan masa SMA, kondisi keuangan Frans Pekey sebagai mahasiswa
               juga masih sangat pas-pasan. Dia pun berinisiatif untuk mencari penghasilan
               tambahan. Hingga pada suatu hari dirinya ditawari bekerja untuk bersih-bersih di
               rumah Drs. Markus Nitbani, seorang dosen yang juga menjabat sebagai Sekretaris
               Jurusan Administrasi Negara.


               Frans Pekey melakoni pekerjaan tersebut sejak semester II sampai semester VI atau
               kurang lebih 3 tahun, yaitu antara tahun 1987 sampai 1990. Tugas yang mesti dia
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32