Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JANUARI 2020
P. 69
Di sisi lain, Kepala Pusat Studi dan Kajian Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah,
menyampaikan kekecewaannya kepada negara yang tidak aktif berperan setelah
pekerja migran yang menjadi korban kasus kriminal di luar negeri kembali ke
Indonesia. "Peran reintegrasi ini kemudian harus diisi oleh LSM dan masyarakat sipil
secara umum," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa PMI akan terus menjadi korban kasus
irregular migrant worker.
Selanjutnya, Yuniyanti Chuzaifah, Wakil Ketua Komnas Perempuan Periode 2015-
2019, menyampaikan kekhawatirannya manakala negara mungkin akan dilewati
perannya untuk memastikan keselamatan dan perlindungan terhadap pekerja
migran Indonesia. "Proyeksi ini mungkin terjadi bila migrasi turisme terus
meningkat," ujar Yuni.
Selain itu, komitmen untuk melakukan pendekatan kultural terhadap purna migran
untuk membangun daerahnya setelah kembali dari luar negeri juga perlu dianggap
secara serius oleh negara.
Wahyu berharap Migrant Care Outlook 2020 akan digunakan sebagai basis data bagi
masyarakat sipil dan pemerintah untuk mengurai permasalahan terkait PMI.
"Negara harus menguatkan komitmen menghapuskan sentimen diskriminatif
terhadap pekerja migran, baik dari Indonesia maupun dari negara-negara lain,"
pungkas Wahyu.
Wahyu mendorong adanya inovasi berbasis data dan IT untuk membuat mekanisme
yang memudahkan pekerja migran dalam mengakses hak-haknya.
Sumber: Suara Pembaruan
Page 68 of 93.