Page 104 - Kliping Ketenagakerjaan 25 April 2019
P. 104

Title          SATU TKI HADAPI HUKUMAN MATI DI SINGAPURA KARENA BUNUH MAJIKAN
               Media Name     tirto.id
               Pub. Date      24 April 2019
               Page/URL       https://tirto.id/satu-tki-hadapi-hukuman-mati-di-singapura-karena-bunu h-majikan-dm1K
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative






               Daryanti (26) tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berkerja di Singapura menghadapi
               hukuman  mati  karena  membunuh  majikannya  Seow  Kim  Choo  pada  7  Juni  2016.

               Dikutip  dari  Straits  Times,  Daryanti  membunuh  majikannya  menggunakan  pisau.
               Tubuh Seow Kim Choo dipenuhi 98 luka tusukan yang sebagian besar berada di kepala
               dan leher.

               Jaksa mengatakan kepada Pengadilan Tinggi pada Selasa (23 April) pada hari pertama
               persidangan pembunuhan bahwa Daryati menyusun rencana untuk membunuh Seow
               pada 12 Mei 2016 agar ia dapat mengambil paspornya, mencuri uang, dan kembali
               ke Indonesia.

               Jaksa  mengutip  kata-kata  Daryati  yang  telah  ditulisnya  dalam  buku  hariannya.

               "Saya harus melaksanakan rencana ini dengan cepat. Saya harus berani walaupun
               hidup dipertaruhkan. Saya siap menghadapi semua risiko atau konsekuensi, apa pun
               risikonya,  saya  harus  siap  menerimanya.  Saya  berharap  rencana  ini  berhasil  dan
               berjalan dengan lancar.

               "Targetku adalah kematian Keluarga majikanku."

               Dikutip dari Asia One, Daryati bekerja di rumah Seow Kim Choo yang berlokasi di
               Telok  Kurau,  Singapura.  Seow  tinggal  di  rumah  tiga  lantai  dengan  suaminya  Ong
               Thiam      Soon,     dua     putra,    menantu       perempuan       dan     dua     cucu.

               Daryati  mulai  bekerja  untuk  keluarga  Seow  pada  13  April  2016.  Setelah  sebulan
               bekerja sebagai asisten rumah tangga, Daryanti merasa rindu dan ingin kembali ke
               Indonesia.

               Namun ia tak bisa kembali sebab paspornya disimpan di brankas yang terletak di
               kamar tidur utama. Hanya Seow dan suaminya yang saat itu berusia 57 tahun, yang
               memiliki kunci.

               Daryanti lalu meminta bantuan asisten rumah tangga lainnya, Don Hayati (27) saat
               melancarkan  rencananya.  Namun  ia  tak  memberi  tahu  kepada  Hayati  itu  bahwa
               rencana ini melibatkan pembunuhan.

               Hayati bertugas untuk mengingatkan Daryanti jika Seow pulang ke rumah. Daryanti
               menyembunyikan pisau di lemari pakaian utama, palu di meja belajar di lantai dua,



                                                      Page 103 of 119.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109