Page 102 - Kliping Ketenagakerjaan 25 April 2019
P. 102

Berdasarkan catatan Daryati di buku harian tertanggal 2 Juni 2016, terlihat gambar
               denah kediaman tiga lantai sang majikan lengkap dengan rute untuk memperoleh
               paspor dan melarikan diri. Ia diduga telah mempersiapkan senjata tajam berupa kukri,
               semacam  parang,  sebuah  pisau  kecil,  dan  palu.  Masing-masing  senjata  itu
               disembunyikan       di   lokasi   yang     dekat    dengan     kamar     sang    majikan.

               Jaksa mengklaim bahwa Daryati berniat menyerang Seow dengan pisau, sementara
               palu akan digunakan untuk menyerang menantu Seow apabila ia turun ke lantai dua
               tempat Daryati melakukan aksi.

               Daryati  melancarkan  aksinya  pada  7  Juni  2016.  Sebagaimana  rencana  awal,  ia
               meminta  Don  Hayati  mengalihkan  perhatian  Thiam  Soon,  sementara  Daryati
               mendatangi  Seow  yang  berada  di  kamarnya  dengan  dalih  mengantarkan  pakaian
               yang telah disetrika. Saat menyerahkan pakaian tersebut, Daryati mengeluarkan pisau
               yang  ia  sembunyikan  di  balik  celana  dan  mengarahkannya  pada  Seow.

               Seow pun sontak berteriak. Daryati langsung menyeret Seow ke kamar mandi dan
               menghunuskan pisau serta menikamnya berkali-kali di bagian leher dan wajah sampai
               perempuan  itu  tersungkur.  Untuk  memastikan  Seow  tak  bernyawa,  Daryati
               mengambil pisau yang ia sembunyikan di kamar mandi tersebut dan kembali menusuk
               korban. Pelaku lalu mengunci pintu kamar mandi.

               Di tengah keributan, suami Seow, Ong Thiam Soon langsung mendatangi kamarnya
               dan memanggil sang istri. Ketika tidak ada yang menjawab, ia menjadi khawatir dan
               membuka pintu toilet yang terkunci dengan obeng.

               Begitu  pintu  terbuka,  Daryati  langsung  menyerang  Ong  dengan  pisau,  tetapi  ia
               berhasil  melucuti  senjata  Daryati  dan  mendorong  perempuan  itu  ke  lantai.

               Ong  kemudian  menahan  Daryati  dan  membawanya  keluar  dari  toilet  sementara
               menantunya memanggil ambulans.

               Tim Paramedis tiba dan menemukan tubuh majikan Daryati di toilet dengan kondisi
               yang mengenaskan berlumuran darah. Ia pun dipastikan tak bernyawa pada pukul
               21.03 waktu setempat.

               Menurut laporan otopsi, terdapat 78 luka sayatan dan tusukan di kepala dan leher
               Seow, satu luka tusuk di perutnya, dan 19 luka irisan dan tusukan di tungkai kiri atas.
               Tim  otopsi  juga  mendapati  sejumlah  retakan  di  bagian  wajah  korban.

               Dalam  pembelaannya,  Daryati  mengaku  justru  menerima  perlakuan  buruk  dari
               majikan yang ia sebut tak puas dengan pekerjaannya. Ia mengklaim sang majikan
               mengambil  pisau  dari  bawah  tempat  tidur  dan  menyerangnya  serta  mendorong
               kepalanya  ke  westafel.  Namun  pihak  penyidik  tidak  meyakini  pengakuan  Daryati
               tersebut.




                                                      Page 101 of 119.
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107