Page 52 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 ApRIL 2019
P. 52

"Jokowi saja sudah capek urusin orang-orang kayak kamu. Sudah dipulangin, sudah

               tahu negara konflik masih saja datang. Jokowi itu sudah lelah sudah capek ngurusin
               TKW-TKW yang nggak tahu diri. Sudah dipulangin masih aja datang. Lo alasan saja

               biar    bisa   pulang,"    jawab     staf   tersebut    seperti   penjabaran      Endang.


               Habis dicaci maki, dia lantas ingin  dikembalikan ke agen pengiriman TKI. Endang

               sempat      menyampaikan        enggan      dikembalikan      dan     takut     dipukulin.


               "Kata dia (Holik), saya bisa apa kamu kan dijual. Sedikit pun kamu sudah terima uang

               dan harus terima risiko. Mau dipukul, mau idup, mau mati, intinya kamu dijual, saya

               ndak bisa apa-apa, katanya," ulas Endang dengan kepiluan yang tampak dari sorot

               matanya. Endang Heriyati, warga Benyawakan Jaya, Tanggerang, Banten. Dia harus
               menelan  pil  pahit  setelah  menjadi  pekerja  migran  ilegal.  (Desyinta  Nuraini/

               JawaPos.com)



               Usai dikembalikan ke kedutaan, akhirnya Endang dijual ke Irak. Di sana dia mendapat
               musibah.  "Saya  mau  kena  hukuman  mati.  Saya  disiksa  majikan,  diperkosa  anak

               majikan, saya dituduh mencuri tanpa adanya bukti, saya dijebloskan ke penjara dalam

               keadaan hamil tiga bulan," tutur Entang seraya menahan tangis di balik topeng yang
               menutupi wajahnya.



               Dia  kesal.  Seandainya  pihak  kedutaan  di  Syria  tak  mengembalikannya  ke  agen,
               mungkin beragam musibah tersebut tak akan terjadi. Untung saja, masih ada orang

               baik yang menolongnya. "Tapi kan ada orang nolong saya dari KBRI Baghdad, CIF

               Foundation, dari IOM. Kalau bukan karena mereka saya nggak bakal ada di sini,"

               sebut                                                                             Endang.


               Kini  dia  kapok  untuk  menjadi  pekerja  migran.  Dia  berharap  agar  kejadian  yang

               dialaminya tidak dirasakan para pekerja migran yang masih berjuang mencari nafkah

               di negeri orang.






                                                       Page 51 of 84.
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57