Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 APRIL 2020
P. 61

Tentu hal ini sangat bertentangan dengan makna sila ke-4 yaitu tentang
               musyawarah untuk mecapai mufakat. Untuk sila ke-5 yang berbunyi "Keadilan sosial
               bagi seluruh rakyat Indonesia".

               Di dalam sila ini Omnibus Law bertentangan dengan keadilan yang diterima antara
               investor yang datang dan pekerja buruh kelas bawah maupun menengah.

               Di mana buruh yang dipekerjakan oleh investor tersebut mendapat upah yang lebih
               sedikit daripada upah yang selayaknya mereka dapatkan sebelum adanya Omnibus
               Law ini. Sedangkan Investor yang mempekerjakan mendapatkan upah yang tinggi.

               Tentu saja ini secara tidak sengaja sedikit demi sedikit mulai menghilangkan hak
               upah dari pekerja buruh. Dengan adanya peristiwa RUU Cipta Kerja ini atau
               Omnibus Law apakah pemerintah sudah benar-benar menerpkan nilai-nilai Pancasila
               di dalam RUU tersebut? Atau malah RUU tersebut hanya untuk mengelabui
               masyarakat atas nama Pancasila hanya demi kepentingan segelintir orang atas
               maupun investor. Dengan adanya permasalahan Omnibus Law ini alangkah lebih
               baiknya masyarakat maupun pemerinah kembali mengevaluasi kembali semua nilai-
               nilai Pancasila yang mana Pancasila ini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
               ini baik dari segi ekonomi, politik, sosial budaya, maupun hukum.

               Alangkah baiknya poin-poin di dalam RUU tersebut dievaluasi kembali dan
               disejajarkan dengan nilai-nilai Pancasila karena letak sumber hukum yang paling
               utama negara Indonesia adalah Pancasila.

               Seharusnya Pemerintah berpikir bagaimana cara memaksimalkan investasi yang
               sekarang ada di Indonesia guna lebih berkualitas, bukanya malah memperbanyak
               Investasi yang hasilnya hanya dirasakan oleh segelintir elit.

               Jika Investasi terus dimanjakan terdapat konsekuensinya, pertama penekanan upah
               buruh dan kedua pengabaian aturan Amdal (analisis dampak lingkungan) sangat
               bertentangan dengan nafas konstitusi.

               Poin RUU Omnibus Law yang bertentangan dengan Pancasila di bidang Pendidikan,
               ketika terdapat poin didalam Omnibus Law pada pararagraf ke-12 tentang
               Pendidikan dan Kebudayaan, mengubah maupun menghapus Undang-Undang
               sebelumnya, salah satunya adalah pasal 8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
               tentang Guru dan Dosen.

               Pada pasal 8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 berbunyi tentang kewajiban
               guru dalam memiliki sertifikat pendidik, kompetensi, kualifikasi akademik, sehat
               jasmani dan rohani. Namun pada RUU Omnibus Law yang telah diserahkan
               pemerintah di DPR, tepatnya pada halaman 498 draf RUU Omnibus Law, Pasal 8
               jadi memiliki 2 ayat atau ayat tambahan ini bertentangan dengan makna dari
               Undang-Undang sebelumnya.

               Ayat tambahan tersebut berbunyi tentang sertifikat pendidik tidak wajib dimiliki oleh



                                                       Page 60 of 103.
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66