Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 APRIL 2020
P. 60

Title          EFEK OMNIBUS LAW UNTUK KETENAGAKERJAAN DAN PENDIDIKAN
               Media Name     suara.com
               Pub. Date      31 Maret 2020
                              https://www.suara.com/yoursay/2020/03/31/152344/efek-omnibus-law-untuk -
               Page/URL
                              ketenagakerjaan-dan-pendidikan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative








               Negara mana yang tidak mau jika memiliki ekonomi yang stabil, mengalami
               pertumbuhan, dan mempunyai Sumber Daya Manusia dengan daya saing. Namun di
               dalam berproses menuju tujuan tersebut, pasti ada sebuah aturan ataupun
               kebijakan yang diberlakukan.

               RUU Cipta Kerja yang diciptakan pada masa kepemimpinan Jokowi-MA atau yang
               dikenal dengan Omnibus-Law menurut saya terdapat beberapa poin-poin pasal
               dalam RUU tersebut bertentangan dengan semangat juang bangsa, budaya maupun
               hukum-hukum yang ada di Pancasila.

               Hal ini terindikasi pada hak-hak pekerja buruh yang dihilangkan sebagai contoh
               buktinya adalah diubahnya perhitungan UMP, status pekerja, waktu kerja, dan lain
               sebagainya.

               Perinciannnya adalah Omnibus Law ini pemerintah ingin mendatangkan investor-
               investor dari luar untuk memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini. Investor
               yang datang memang membuat perekonomian Indonesia meningkat tetapi dalam
               waktu yang bersamaan, hak-hak yang harusnya dimiliki seorang buruh itu
               dihilangkan.

               Contoh hak-hak yang mulai dikurangi adalah upah minimum buruh yang seharusnya
               sudah ditetapkan antara pemerintah dan buruh sekarang mulai diturunkan
               tergantung kepada kesepkatan investor mau memberikan bayaran berapa.

               Tentu ini bertentangan dengan sila-sila yang ada di Pancasila termasuk sila ke-4 dan
               sila ke-5. Untuk sila ke-4 yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
               kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan". Omnibus Law
               bertentangan dengan inti dari sila tersebut yaitu tentang permusyawaratan atau
               musyawarah.

               Di mana dalam sidang perumusan RUU Cipta Kerja ini, rakyat sebagai perwakilan
               dari para pekerja-pekerja kelas bawah tidak bisa meyalurkan aspirasi maupun
               pendapatnya mengenai RUU tersebut. Walaupun anggota DPR pada saat itu datang
               untuk mewakili rakyat, tetapi itu tidak cukup dalam menampung semua aspirasi dari
               semua rakyat terutama yang bekerja sebagai buruh.






                                                       Page 59 of 103.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65