Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 166

Title          HIPPI JAKARTA: RUU CIPTAKER ADA 11 KLASTER, JANGAN SEOLAH-OLAH HANYA SOAL
                              BURUH SAJA
               Media Name     rmol.id
               Pub. Date      22 April 2020
                              https://politik.rmol.id/read/2020/04/22/431491/hippi-jakarta-ruu-cipta ker-ada-11-
               Page/URL
                              klaster-jangan-seolah-olah-hanya-soal-buruh-saja
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive












               Pelaku usaha meminta pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja dilanjutkan.
               Alasannya, RUU Cipta Kerja menjadi modal besar bagi Indonesia usai pandemik
               Covid-19 berlalu.

               Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebutkan, dampak
               wabah Covid-19 telah memporak-porandakan perekonomian nasional dan global.

               Bukan hanya pengusaha besar, kata dia, pengusaha menengah, kecil dan mikro,
               bertumbangan dan menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK)
               besar-besaran dan dirumahkannya pekerja dalam jumlah yang besar.

               Angka PHK dan kemiskinan akan semakin bertambah jika Covid-19 berkepanjangan
               dan tidak ada kepastian.

               "Sekalipun kita tidak tahu kapan badai ini berlalu, perlu dipikirkan sejak sekarang
               apa modal kita usai Covid-19 untuk mempercepat pemulihan dan menggairahkan
               kembali perekonomian nasional.Tentu salah satu modal besar kita adalah RUU Cipta
               Kerja ini," ujar Sarman, dalam keterangannya, Rabu (22/4).

               Pelaku usaha, kata Sarman, tidak setuju kalau ada yang menyatakan bahwa
               pembahasan RUU Cipta Kerja mesti disetop sampai Covid-19 selesai, hal itu tidak
               ada dasar dan urgensinya.

               Kalaupun dari unsur buruh meminta disetop hal itu sangat tidak adil. Menurutnya,
               jangan seolah-olah RUU Cipta Kerja ini indentik hanya kepentingan buruh semata.
               Sedangkan RUU Cipta kerja terdiri atas 11 klaster.

               "Masalah ketenagakerjaan hanya satu dari 11 klaster tersebut. Masak mengalahkan
               yang 10 dan mengesampingkan kepentingan yang jauh lebih besar dan strategis.
               Jika memang masalah ketenagakerjaan dianggap pembahasan tidak tepat
               mengingat Covid-19, bisa dibahas belakangan," jelas Sarman.

               Salah satu klaster dalam RUU Cipta Kerja yang bisa dibahas lebih dulu terkait
               UMKM. Bagi Sarman, hal itu sangat strategis untuk dibahas lebih dulu karena



                                                      Page 165 of 273.
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171