Page 214 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 214
Title MENAKER: JIKA TERPAKSA, THR BISA DIBAYARKAN BERTAHAP
Media Name liputan6.com
Pub. Date 22 April 2020
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4234610/menaker-jika-terpaksa-thr -bisa-
Page/URL
dibayarkan-bertahap
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, menegaskan bahwa perusahaan
wajib membayarkan Tunjangan Hari Raya ( THR ) kepada karyawan. Hal tersebut
sudah tertuang dalam Undang-Undang yang berlaku saat ini.
"Perusahaan tetep membayarkan THR keagamaan kepada pekerja atau buruh
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya dalam
#sharingsession Liputan6.com , Rabu (22/4/2020).
Namun ternyata, saat ini banyak perusahaan yang tidak mampu membayar THR.
Hal tersebut karena kinerja perusahaan mengalami tekanan akibat pandemi Corona
sehingga penjualan menurun.
Jika memang perusahaan tidak bisa membayarkan THR , maka cara yang
ditempuh adalah sebagai berikut: Bila perusahaan tidak mampu membayar THR
secara penuh pada waktu yang ditentukan, maka pembayaran THR dapat dilakukan
secara bertahap.
Atau, bila perusahaan tidak mampu membayar THR sama sekali pada waktu yang
ditentukan, maka pembayaran THR dapat dilakukan penundaan sampai dengan
jangka waktu tertentu yang disepakati.
"Jadi, pertama yang saya ingin tekankan adalah bahwa perusahaan tetap
membayarkan THR keagamaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Nah, jika perusahaan tidak mampu, maka harus didasarkan atas kesepakatan antara
pengusaha dan pekerja atau buruh," jelas Ida.
Ida menekankan betapa pentingnya membangun dialog antara pengusaha dengan
pekerja. Ida mengatakan, pekerja harus tahu bagaimana sesungguhnya kondisi
keuangan cashflow dari perusahaan tersebut.
"Dilakukan secara terbuka agar tidak terjadi persoalan di kemudian hari. Betapa
pentingnya membangun kesepakatan antara penhusaha dna pekerja," pungkas Ida..
Page 213 of 273.

