Page 121 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 121

Judul               Ridwan Kamil: Soal UMK Jabar dan DKI Jangan Dibanding-bandingkan
                Nama Media          pikiran-rakyat.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013341746/ridwan-kamil-
                                    soal-umk-jabar-dan-dki-jangan-dibanding-bandingkan
                Jurnalis            Novianti Nurulliah
                Tanggal             2021-12-28 21:55:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Kalau ngomongin upah ya harus paham juga.
              Jakarta itu enggak ada UMKnya, dia tidak ada ajuan dari Bupati Walikota nya. Jadi seorang
              Gubernur DKI bisa mengkoreksi

              negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Gubernur yang non DKI itu kayak tukang pos,
              stempel usulan dari bawahnya. Kalau usulan tidak berubah dan tidak ada perubahan kan, jadi
              Jawa  Barat  tidak  berubah  karena  Bupati  Walikota  tidak  ada  yang  mengusulkan  revisi-revisi
              sampai detik-detik terakhir

              negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Jadi kalau seolah-olah harapannya gubernur
              Jabar merevisi. Artinya saya disuruh melanggar aturan karena kewenangan Gubernur di luar
              DKI. Maka jangan dibanding-bandingin
              neutral - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Dasarnya adalah pertama putusan MK yang kedua
              adalah pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia maupun Jawa Barat sedang dalam kondisi
              bagus, kemudian Bappenas juga merilis, dengan kenaikan upah minimum tahun 2022, 5,1% Pak
              Suharso Monoarfa menyampaikan maka akan meningkatkan daya beli paling tidak Rp 180 triliun

              neutral  -  Roy  Jinto  (Ketua  DPD  K-SPSI  Jabar)  Dasar  ketiga  adalah  Gubernur  DKI  (Anies
              Baswedan)  sudah  secara  resmi  merevisi  keputusan  upah  minimumnya  yang  sudah  dirilis
              diberbagai media termasuk kepgubnya. Dan hari ini yang lebih luar biasa kadin DKI sangat setuju
              kenaikan upah 5,1 persen yang diterbitkan Gubernur DKI

              neutral - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Kalau Gubernur Jawa Barat saja berani, saya kira
              nggak ada persoalan. Oleh karena itu hari ini kita mendorong Gubernur Jawa Barat untuk segera
              merevisi mengingat upah minimum itu berlaku 1 Januari, maka waktunya sampai 31 Desember
              hari ini. maka Kita melakukan aksi 3 hari dengan tujuan mendorong Gubernur untuk merevisi







                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126