Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 148
Judul Ingin Seperti Jakarta, Buruh Jawa Barat Minta Gubernur Merevisi
Besaran UMK 2022
Nama Media pikiran-rakyat.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-013341377/ingin-
seperti-jakarta-buruh-jawa-barat-minta-gubernur-merevisi-besaran-
umk-2022
Jurnalis Novianti Nurulliah
Tanggal 2021-12-28 20:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Dasarnya adalah pertama putusan MK yang kedua
adalah pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia maupun Jawa Barat sedang dalam kondisi
bagus, kemudian Bappenas juga merilis, dengan kenaikan upah minimum tahun 2022, 5,1% Pak
Suharso Monoarfa menyampaikan maka akan meningkatkan daya beli paling tidak Rp180 triliun
neutral - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Dasar ketiga adalah Gubernur DKI (Anies
Baswedan) sudah secara resmi merevisi keputusan upah minimumnya yang sudah dirilis
diberbagai media termasuk kepgubnya. Dan hari ini yang lebih luar biasa kadin DKI sangat setuju
kenaikan upah 5,1 persen yang diterbitkan Gubernur DKI
neutral - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Kalau Gubernur Jawa Barat saja berani, saya kira
nggak ada persoalan. Oleh karena itu hari ini kita mendorong Gubernur Jawa Barat untuk segera
merevisi mengingat upah minimum itu berlaku 1 Januari, maka waktunya sampai 31 Desember
hari ini. maka Kita melakukan aksi 3 hari dengan tujuan mendorong Gubernur untuk merevisi
negative - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Ekonomi tadi bahwa ekonominya sedang bagus,
kedua adalah inflasi kita sedang tinggi 1,78 persen. Dengan kebaikan upah minimum hanya
maksimal 1,09 persen itu di bawah Inflasi, artinya tidak bisa menyesuaikan terhadap harga-
harga. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi Gubernur Jawa Barat untuk tidak merevisi itu
negative - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Kalau ini tidak naik tentu akan lebih terpuruk lagi
daya beli masyarakat khususnya masyarakat akan semakin rendah
negative - Roy Jinto (Ketua DPD K-SPSI Jabar) Apabila Gubernur tidak mau merevisi, maka
mogok menjadi kunci perjuangan kita
147

