Page 188 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 188

Ringkasan

              Ribuan buruh yang tergabung dari sejumlah serikat pekerja menggelar aksi di depan Gedung
              Sate dan depan Gedung Pakuan yang merupakan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan
              Kamil di Kota Bandung, Selasa (28/12).



              BURUH JABAR DEMO REVISI UMK, RK SINGGUNG KASUS JAKARTA

              Ribuan buruh yang tergabung dari sejumlah serikat pekerja menggelar aksi di depan Gedung
              Sate dan depan Gedung Pakuan yang merupakan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan
              Kamil di Kota Bandung, Selasa (28/12).

              Mereka menuntut Emil merevisi keputusannya mengenai upah minimum kota dan kabupaten
              (UMK) yang didasarkan pada formula dalam Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).

              Pantauan CNNIndonesia.com di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, sejumlah buruh bergantian orasi
              dari atas mobil komando. Mereka mendesak Emil merevisi UMK di Jabar yang ditetapkan pada
              30 November 2021 lalu.

              Ketua  Umum  DPD  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  Jabar  Roy  Jinto
              mengatakan pihaknya akan mogok massal jika Emil tak segera merevisi besaran UMK di Jabar.
              "Aksi  ini  akan  tetap  berlanjut  dan  mungkin  klimaksnya  adalah  mogok  yang  sedang  kita
              konsolidasikan kepada teman-teman buruh untuk mempersiapkan diri, apabila gubernur tidak
              mau merevisi, maka mogok menjadi kunci perjuangan kita," kata Roy.

              Roy menyatakan kenaikan upah bukan sesuatu yang bisa ditawar-tawar lagi. Apalagi barang-
              barang kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan harga menjelang pergantian tahun.

              "Hari ini sudah dirilis kenaikan harga elpiji dan lain sebagainya. Kalau upah ini tidak naik tentu
              akan lebih terpuruk lagi daya beli masyarakat khususnya masyarakat akan semakin rendah,"
              ujarnya.


              Roy menyebut kondisi ekonomi Indonesia dan Jabar juga mulai membaik. Ia mencontohkan
              paparan  Bappenas,  dengan  kenaikan  upah  minimum  tahun  2022,  sebesar  5,1%  akan
              meningkatkan daya beli paling tidak Rp180 triliun.

              "Artinya, kenaikan upah ini perlu penyesuaian agar penghasilan kaum buruh tidak merosot dan
              kenaikan upah akan menyesuaikan terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.

              Roy pun mencontohkan Gubernur DKI Anies Baswedan yang berani merevisi dan menaikkan
              Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.

              Sementara  itu,  Gubernur  Jabar  Ridwan  Kamil  menyatakan  tidak  memiliki  kewenangan  untuk
              mengubah  besaran  UMK  2022.  Emil  berdalih  mekanisme  perhitungan  UMK  ditentukan  oleh
              pemerintah pusat.

              "Soal upah harus dipahami juga. Jakarta itu enggak ada UMK-nya, dia tak ada ajuan dari bupati
              dan  wali  kotanya.  Jadi,  seorang  gubernur  DKI  bisa  mengoreksi  dan  logika  ini  dipakai  untuk
              menilai para gubernur yang berbeda dengan DKI," ujar Emil.

              Emil mengaku pihaknya bertugas menerima usulan dari daerah. Jika tidak ada usulan perubahan
              dari daerah, pihaknya tidak bisa mengubah usulan tersebut.



                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193