Page 247 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 247

Ia hanya mengkonfirmasi kalau pembatalan mogok kerja ini adalah hasil pertemuan yang telah
              disepakati kedua belah pihak yang melakukan mediasi. "Tadi saya hadir langsung," ujarnya.
              Ini adalah mediasi kedua yang digelar di kantor Kemnaker, setelah mediasi pertama dilakukan
              pada  22  Desember.  Kedua  mediasi  ini  digelar  setelah  serikat  pekerja  menyampaikan  surat
              pemberitahuan mogok kerja tertanggal 17 Desember. Surat ini ditujukan kepada Ida dan juga
              Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

              Lewat surat ini, serikat pekerja menyampaikan kalau mereka berencana mogok kerja selama 10
              hari,  dari  29  Desember  2021  sampai  7  Januari  2022.  Ada  lima  alasan  dan  sebab  mereka
              melakukan mogok kerja yaitu:

              1. Tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Pertamina,
              antara pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB

              2. Pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB gagal melalukan perundingan

              3.  Tidak  adanya  itikad  baik  dari  direktur  utama  untuk  membangun  industrial  peace  atau
              hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan

              4. Tidak diindahkannya berbagai upaya damai yang sudah ditempuh FSPPB

              5. Diabaikannya tuntutan kepada Menteri BUMN untuk mengganti pimpinan atau Direktur Utama
              Pertamina dengan yang lebih baik.

              Tempo juga menemui Presiden FSPPB Arie Gumilar di kantor Kemnaker. Arie bersama sejumlah
              anggota  serikat  pekerja  keluar  dari  Gedung  Kemenaker  sekitar  pukul  16.30  WIB.  Arie
              membenarkan  kalau  hasil  pertemuan  sudah  disepakati  serikat  pekerja  dan  manajemen
              Pertamina.

              Akan tetapi, dia enggan merinci hasil lengkap pertemuan tersebut, termasuk soal pembatalan
              mogok. Ia menyerahkan pengumuman resmi nantinya kepada Kemnaker. "Kalau saya rilis lagi
              nanti offside, mendingan satu pintu," kata dia.

              Senada dengan Arie, Kepala Bidang Media FSPPB Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa bercerita
              bahwa pertemuan di gelar di lantai 8 Gedung Kemenaker. Selain Indah, ia menyebut pertemuan
              dihadiri oleh Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kemnaker
              Heru Widianto dan juga Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto.

              Senada  dengan  Arie,  Hakeng  memastikan  hasil  pertemuan  tersebut  sudah  disepakati  kedua
              pihak,  serikat  pekerja  dan  Pertamina.  Tapi,  ia  juga  menyerahkan  pengumuman  resmi  soal
              pertemuan ini kepada Kemnaker. "Nanti bisa ke ibu Dirjen saja, mungkin nanti akan disampaikan
              resmi," kata dia.



















                                                           246
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252