Page 254 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 254

KEPUTUSAN GUBERNUR ANIES SOAL UMP DINILAI TIDAK SAH, KADIN DKI IKUTI
              KEPUTUSAN LAMA
              Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, menilai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan yang menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi 5,1 persen tidak sah.

              Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, mengatakan keputusan kenaikan UMP DKI Jakarta
              menjadi Rp4.641.854 bukan keputusan Pemerintah DKI Jakarta, tetapi keputusan pribadi Anis
              Baswedan.

              Padahal kenaikan UMP yang disepakati sebelumnya adalah berdasarkan aturan yang ada di PP
              36 tahun 2021 tentang Pengupahan yang ditetapkan sebelum 21 November 2021.

              "Gubernur wajib Menetapkan Upah Minumum Propinsi dan Upah Minimum Propinsi ditetapkan
              paling lambat tanggal 21 November dengan besaran Rp4.453.935," ujar Diana dalam pernyataan
              tertulisnya, Selasa (28/12/2021).

              Menurut  dia,  keputusan  Anis  Baswedan  menetapkan  UMP  jilid  ke  2,  jelas  tidak  baik  untuk
              memberikan  ketaatan  kepada  masyarakat  terhadap  Kepatuhan  dan  Kepastian  Hukum  di
              Indonesia.

              "Upah Minimum Propinsi adalah Upah minimum yang berlaku hanya untuk masa kerja 0 sampai
              12 bulan kerja, ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah Gubernur yang menetapkan
              serentak tanggal 21 November 2021. Tanggal 21 November adalah Upah atau UMP yang sah.
              Jadi kalau ditetapkan melebihi batas waktu yang sudah ditentukan ya berarti tidak sah," tutur
              Diana.

              Dia menjelaskan, pengusaha akan tetap patuh terhadap keputusan menaikan upah yang sudah
              lebih dulu ditetapkan pada tanggal 21 November 2021 yang menetapkan kenaikan upah menjadi
              Rp4.453.953.

              "Kami sebagai pelaku pengusaha akan patuh dan taat atas peraturan yang ada dan perlu kami
              sampaikan sekali lagi Pengusaha akan Jalankan Peraturan atau Putusan Gubernur DKI Jakarta
              yang di tetapkan pada tanggal 21 November 2021," ungkap Diana.

              Sementara  itu,  Ketua  Kebijakan  Publik  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo),  Sutrisno
              Iwantono, mengatakan keputusan Gubernur Anies menaikan UMP 5,1 persen akan membuat
              pengusaha  mengurungkan  niatnya  untuk  menarik  kembali  para  pegawai  yang  sempat
              dirumahkan akibat pandemi kemarin.

              "Biaya tenaga kerja itu kan komponen terbesar dari pengeluaran kita, yang tadinya mau manggil
              kembali yang kemarin di rumahkan, jadi batal lagi karena harus memberikan upah yang mahal,
              kita kan maunya narik kembali kemarin orang-orang yang sempat dirumahkan," kata Sutrisno.


















                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259