Page 344 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 344

artikel Desak Anies Revisi Lagi UMP 2022, Legislator PDIP Gilbert Simanjuntak: Kami Tak Ingin
              Jakarta Rusak.
              Masukan itu kemudian diberikan dan diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

              Sebagai informasi, Sebelumnya diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi upah
              minimum provinsi (UMP) untuk tahun 2022 yang ditekennya pada 20 November 2021 lalu. Upah
              yang awalnya hanya naik 0,85 persen atau Rp 38.000, kini naik jadi 5,1 persen atau Rp 225.667,
              sehingga nilainya menjadi Rp 4.641.854 per bulan.

              "Dengan  kenaikan  Rp  225.000  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari,"  kata  Anies  berdasarkan
              keterangannya dari PPID DKI Jakarta, Sabtu (18/12/2021).

              Anies  mengatakan,  keputusan  ini  diambil  setelah  pemerintah  daerah  mempertimbangkan
              sentimen positif dari kajian dan proyeksi yang ada. Selain itu juga didasari kajian ulang dan
              pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat
              keberhati-hatian di tengah mulai berderapnya laju roda ekonomi di wilayah Jakarta.

              "Lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat
              atau pekerja tidak turun," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

              Gubernur Anies menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas
              keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan pemprov DKI Jakarta.
              Sebagai gambaran, pada tahun tahun sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kenaikan UMP di
              DKI Jakarta selama enam tahun terakhir adalah 8,6 persen.

              "Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami ke
              depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," jelasnya Anies.

              Anies membeberkan, data pendukung kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022 didapat dari Badan
              Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta dan rerata inflasi di Ibu Kota selama Januari-November 2021
              sebesar 1,08 persen.

              Adapun, rerata inflasi nasional selama Januari-November 2021 sebesar 1,30 persen.

              Kemudian  pada  22  November  2021,  Anies  melayangkan  surat  nomor  533/-085.15  tentang
              Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minumum Provinsi (UMP) 2022 kepada
              Menteri Ketenagakerjaan RI.

              Melalui  surat  itu,  Anies  menyampaikan  bahwa  kenaikan  UMP  2022  di  DKI  Jakarta  yang
              sebelumnya hanya Rp 37.749,- atau 0,85 persen, masih jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan.
              Hal  itu  disebabkan  peningkatan  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  terlihat  dari  inflasi  di  DKI
              Jakarta.

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 menggunakan
              Dari kedua Sejalan dengan penetapan UMP, Pemprov DKI Jakarta berusaha untuk meningkatkan
              kesejahteraan  pekerja  dan  mengurangi  biaya  hidup  pekerja  dengan  memberikan  kebijakan
              berupa bantuan layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan
              bagi keluarga pekerja.


                                                           343
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349