Page 347 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 347

"Kita harus berikan (kenaikan UMP) yang rasional. Jadi, jangan menyenangkan (buruh) saja,
              tetapi  dampak  pemulihan  ekonomi  sampai  di  mana?"  ucap  Pras  sapaan  Prasetyo  Edi,  Senin
              (27/12) sore.

              Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan keputusan Anies bisa menjadi bumerang bagi Pemprov
              DKI.

              Dia khawatir bila banyak perusahaan yang kolaps akibat tak bisa menutupi biaya operasionalnya
              lantaran  harus  menaikkan  gaji  karyawan.  "Akhirnya  orang  yang  mau  maju,  mendapatkan
              pemulihan ekonomi, bisa berantakan semua," kata dia.

              Tak hanya itu, dia menganggap kebijakan Anies berdampak dan diikuti oleh daerah lain. Sebab,
              Jakarta sebagai Ibu Kota negara kerap dijadikan barometer oleh daerah-daerah lain.

              "Jakarta sebagai barometer, kalau Jakarta mengatakan x, maka daerah akan mengikuti. Jangan
              kita sebagai barometer, Ibu Kota negara malah menjadi beban," tanda Pras.

              Diketahui, keputusan Anies menaikkan UMP sebesar 5,1 persen atau Rp 225.667 menjadi Rp 4,6
              juta  belakangan  memang  menjadi  sorotan.  Mantan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  itu
              disebut-sebut  melanggar  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36  Tahun  2021  Tentang
              Pengupahan.  Dalam  aturan  itu,  UMP  DKI  2022 seharusnya  hanya  naik  0,85  persen  atau  Rp
              37.749.

















































                                                           346
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352