Page 102 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 102

"Untuk ini sudah selayaknya Penetapan UMP Jambi sebesar Rp 2.649. 034,- melalui SK Gubernur
              Jambi No. 914 tanggal 16 November 2021 tanpa dilakukan perubahan atau revisi. Selayaknya
              Penetapan tersebut tidak perlu mengalami revisi melalui Penetapan Gubemur Jambi No. 1056
              tertanggal 16 Desember 2021 menjadi sebesar Rp 2.698. 940," demikian pernyataaan dari Ketua
              Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jambi, John Kennedy,
              Kamis (19/12) yang didampingi sejumlah pengurus DPP Apindo Jambi.

              Kennedy mengatakan kembali pada regulasi dan kebijakan pengupahan saat ini, penetapan upah
              UMP provinsi dan kabupaten/ kota, harus dan wajib bertumpu pada regulasi yang telah tertuang
              dalam PP No 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Regulasi itu wajib dijalankan oleh semua
              kepala daerah provinsi maupun kabupaten/ kota. Termasuk untuk Provinsi Jambi untuk tetap
              wajib mengindahkan dan berpatokan pada PP 36 tahun 2021 tersebut.

              "Dikarenakan  regulasi dan  kebijakan  pengupahan  merupakan kewenangan  pemerintah  pusat
              yang harus dan wajib dijalankan oleh pemerintah daerah," tegas John Kennedy.

              Dia mengatakan dalam hal ini Gubernur merupakan wakil dari pusat yang ada didaerah, yang
              seharusnya mengamankan dan menjalankan produk hukum dari pemerintah pusat, seperti yang
              tercantum  dalam  PP.  No.  36  tahun  2021  yang  telah  dilanggar  melalui  Revisi  Penetapan  SK
              Gubernur Jambi No. 1056 tertanggal 16 Desember 2021 dapat dinyatakan sebagai pelanggaran
              hukum,  atau  dinyatakan  sebagai  pelanggaran  hukum,  SK  Gubernur  No.  1056  tertanggal  16
              Desember 2021. Hal tersebut merupakan pelanggaran hukum, atau dapat dinyatakan sebagai
              perbuatan melawan hukum.

              Sehingga SK Gubernur nomor 1056 tertanggal 16 Desember 2021 dapat dinyatakan menjadi
              batal demi hukum dan menjadikan penetapan revisi tersebut tidak memiliki kekuatan hukum
              mengikat.

              Lebih lanjut, penetapan revisi tertanggal 16 Desember 2021 tersebut tanpa melibatkan semua
              pemangku  kepentingan  dalam  Dewan  Pengupahan  Provinsi  Jambi  serta  Penetapan  Revisi
              tersebut  dikeluarkan  melewati  batas  waktu  diterbitkannya  UMP  Provinsi  Jambi  yakni  paling
              lambat tanggal 21 November 2021.

              Maka berdasarkan hal-hal tersebut Penetapan revisi UMP tersebut menjadi batal.

              "Untuk  itu  berdasarkan  uraian-uraian  tersebut  di  atas  sangatlah  sejalan  dengan  surat  dari
              Menaker Rerpublik Indonesia No. BM/397/HI.01.00./ XI1/2021 tertanggal 16 Desember 2021
              yang menegaskan bahwa penetapan upah minimum Povinsi Jambi yang telah ditetapkan melalui
              SK Gubernur No. 914 tertanggal 16 November 2021 telah sesuai dengan PP No. 36 tahun 2021
              dan telah memberikan kepastian hukum serta merupakan jalan yang terbaik bagi seluruh pihak,"
              ujar Kennedy. (rls)





















                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107