Page 141 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 141

Pengupahan dan Jaminan Sosial DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nurjaman, dalam
              konpers virtual, Kamis (30/12/2021).
              Namun, Nurjaman mengatakan bahwa Keputusan Anies menaikkan UMP DKI Jakarta di angka
              5,1 persen tersebut melanggar ketentuan yang berlaku. Aturan yang dilanggar adalah Peraturan
              Pemerintah  (PP)  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  yaitu  pasal  26  mengenai  cara
              perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai Upah minimum propinsi.

              Selain  itu,  Apindo  menilai  penetapan  UMP  2022  oleh  Pemprov  DKI  Jakarta  dilakukan  secara
              sepihak.  Ini  lantaran  tanpa  memperhatikan  pendapat  dunia  usaha,  khususnya  Apindo  DKI
              Jakarta  yang  menjadi  bagian  dari  Dewan  Pengupahan  Daerah  sebagai  unsur  dunia  usaha
              (pengusaha).

              Untuk itu, dia mengimbau kepada para pengusaha agar tidak gegabah mengadopsi kenaikan
              UMP versi Gubernur Anies Baswedan. Mengingat, Apindo dalam waktu dekat akan melayangkan
              gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menolak kenaikan UMP 2022 sebesar
              5,1 persen.

              "Jadi, jangan coba-coba naikkan 5 persen jika tidak sesuai ketentuan," tutupnya.

              Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub)
              tentang Upah Minimum Provinsi DKI 2022. Dalam keputusan tersebut Anies memutuskan upah
              minimum di Jakarta sebesar Rp4.641.854.

              "Menetapkan upah minimum provinsi DKI Jakarta 2022 Rp4.641.854 per bulan," demikian bunyi
              diktum kesatu dari Keputusan Gubernur tersebut.

              Nilai upah tersebut berlaku sejak 1 Januari 2022 dan bagi pekerja yang mempunyai masa kerja
              kurang dari 1 tahun.
              Dalam Kepgub tersebut juga memutuskan agar pengusaha wajib menyusun dan menerapkan
              struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan
              produktivitas sebagai pedoman upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja lebih dari 1 tahun.

              Pada diktum ketiga, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari nilai yang ditetapkan.
              Jika pengusaha membayar upah dari nilai yang telah ditetapkan akan diberikan sanksi.

              "Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi sesuai dengan
              ketentuan peraturan perundang-undangan," isi diktum.

























                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146