Page 217 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 217

Setelah direvisi, Anies justru diprotes oleh pengusaha. Mereka menilai keputusan Anies yang
              menaikkan UMP 5,1% tidak sah karena acuannya bukan formula dalam hitungan PP 36 tahun
              2021.

              Kemnaker menegaskan bahwa UMP 2022 wajib mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021 yang
              jadi aturan turunan UU Cipta Kerja. Pihaknya meminta semua kepala daerah mematuhinya.

              "Sikap Kemnaker adalah penetapan upah minimum harus tetap mengacu pada PP Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan, karena itu telah berdasarkan kesepakatan unsur pemerintah,
              pengusaha,  dan  pekerja/buruh,"  kata  Kepala  Biro  Humas  Kemnaker,  Chairul  Fadly  Harahap
              kepada detikcom, Rabu (29/12/2021).

              Chairul mengingatkan bahwa penetapan upah seperti yang dilakukan Anies Baswedan dapat
              menimbulkan polemik di masyarakat karena tidak berdasarkan ketentuan bersama. Untuk itu,
              pihaknya akan hadir dengan mengedepankan pembinaan.

              "Penetapan upah yang tidak berdasarkan ketentuan yang berlaku akan menimbulkan polemik di
              masyarakat, seperti yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta. Kemnaker siap hadir untuk memfasilitasi
              jika  ada  perbedaan  pandangan  termasuk  kenaikan  upah  minimum  di  DKI,  karena  unsur
              pembinaannya yang kita kedepankan," tegas Chairul.




















































                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222