Page 221 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 221

RIDWAN KAMIL NAIKKAN UMP JABAR 5 PERSEN, TAPI.

              Besaran  kenaikan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  2022  di  Jawa  Barat  (Jabar)  dibagi
              berdasarkan masa kerja buruh

              Hal  itu  diumumkan  Gubernur  Jabar  Ridwan  Kamil  lewat  akun  instagram  pribadinya,
              @ridwankamil, dikutip Kamis (30/12/2021).

              "Menerima  perwakilan  buruh  yang  ke-3  kali.  Jawa  Barat  memberikan  solusi  tanpa  harus
              pemimpin daerah melanggar konstitusi dan melanggar PP 36 Tahun 2021," kata pria yang biasa
              disapa Kang Emil itu.

              Ia menjelaskan, UMK untuk 2022 tetap mengikuti PP-36 2021, yang mengatur upah bagi buruh
              dengan masa kerja kurang dari 1 tahun.

              Jumlah buruh di zona ini hanyalah 5 persen dari total 10 juta buruh di Jawa Barat. PP36 mengatur
              kenaikannya berkisar 0 persen - 1,72 persen.

              Kang Emil melanjutkan, untuk buruh dengan masa kerja di atas 1 tahun, tidak diatur rumusnya
              oleh PP36.

              Jumlah buruhnya 95 persen dari total 10 juta buruh Jawa Barat. Upahnya bersifat skalatis dan
              sesuai persetujuan masing- perusahaan. Dengan menghitung inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
              "Kenaikannya diputuskan berkisar 3,27 persen - 5 persen," ujar Kang Emil.

              "Semoga ini menjadi kemaslahatan bagi buruh dan pengusaha dan kondusivitas kebangkitan
              ekonomi 2022," tambahnya.

              Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan mengimbau seluruh perusahaan untuk menerapkan
              struktur pengupahan berdasarkan skala, sehingga pekerja mendapatkan gaji yang layak sesuai
              masa kerjanya.

              Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kemnaker  Indah  Anggoro  Putri  mengatakan,  pemerintah  terus
              mendorong implementasi struktur dan skala upah di perusahaan-perusahaan.

              "Pemerintah  wajib  memediasi  perusahaan/pemberi  kerja  untuk  segera  menyusun  dan
              menetapkan struktur skala upah, dan melakukan pembinaan teknis melalui fasilitasi, konsultasi,
              pendidikan,  pelatihan,  penelitian,  dan  pengembangan,"  kata  Putri  seperti  dikutip  dari  laman
              resmi Kemenaker, Jumat (24/12/2021).

              Indah menyampaikan, seluruh kepada daerah harus menetapkan upah minimum berdasarkan
              PP No 36 Tahun 2021.

              Kemenaker bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker)
              Provinsi se-Indonesia, siap untuk mengawal pelaksanaan pengupahan pada 2022 berdasarkan
              ketentuan tersebut.

              "Pemerintah konsisten untuk menerapkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dan
              mewajibkan semua kepala daerah untuk melakukan hal yang sama," ujar Putri.

              Di  sisi  lain,  dinas  ketenagakerjaan  wajib  memberikan  pemahaman  kepada  pengusaha  dan
              pekerja/buruh. Bahwa upah minimum (UMP dan UMK) adalah safety net atau jaringan pengaman
              yang diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja kurang dari 12 bulan.





                                                           220
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226