Page 266 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 266

membutuhkan RUU tersebut agar segera disahkan untuk mencegah dan menangani pelecehan
              seksual di tempat kerja.
              Menurutnya pelecehan dan kekerasan seksual bersifat lintas kelas, lintas profesi, lintas budaya,
              lintas agama bahkan lintas benua.

              "Bisa terjadi kapan pun, di mana pun, di dunia nyata atau di dunia maya (online)," katanya.

              "Saya yakin DPR pasti mendengar aspirasi ini, apalagi kalau pekerja seni sepakat menghentikan
              kekerasan seksual karena dalam kondisi darurat," katanya.
              Menaker menambahkan, pelecehan/kekerasan seksual jelas mengurangi produktivitas di dunia
              kerja, yang berdampak mengganggu team work/kerja sama dalam bekerja, pekerja kehilangan
              rasa percaya diri untuk berkreasi dan berkarya, pekerja mengalami gangguan kesehatan mental
              dan fisik; serta hilangnya loyalitas dan dedikasi pada profesi.
              Sementara  Sekjen  PAPPRI  (Persatuan  Artis  Penyanyi  Pencipta  Lagu  dan  Pemusik  Republik
              Indonesia), Johny Maukar, mendukung Menaker Ida Fauziyah agar RUU PKS yang tak kunjung,
              segera disahkan menjadi UU.

              "Melalui UU PKS diyakini akan ada aturan anti kekerasan secara fisik maupun psikis serta seksual.
              Kami berharap nanti dicanangkan oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin, " imbuhnya.

              Sedangkan  Muhaimin  Iskandar  menyatakan  RUU  PKS  yang  merupakan  inisiatif  DPR  ini  akan
              disahkan di gedung parlemen Senayan. "Awal Januari 2022, Insyaallah akan diketok palu RUU
              PKS ini," kata Muhaimin.

              (fbn).












































                                                           265
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271