Page 35 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 35

Dalam akun Twitter pribadinya @ridwankamil, Kang Emil memasang video berdurasi 30 detik.
              Dalam video itu. Kang Emil memasang foto tulisan tangan soal upah buruh dan foto dia saat
              menerima para buruh.

              Dalam cuitannya. Kang Emil memberikan solusi untuk mengatasi masalah upah buruh Jabar yang
              dinilai para buruh naiknya kekecilan cuma 1,72 persen. Solusi yang diberikan pun, kata Kang
              Emil, tidak melanggar melanggar Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Menurut Kang Emil, untuk buruh dengan masa kerja di atas l tahun, kenaikan upahnya naik jadi
              3,27-5 persen. Jumlah buruh ini mencapai 95 persen dari total 10 juta buruh Jabar. Kenapa
              dinaikkan? Karena buruh kerja di atas l tahun tidak diatur PP 36.

              "Upahnya  bersifat  skalatis  dan  sesuai  persetujuan  masing-masing  perusahaan.  Dengan
              menghitung inflasi dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

              Sementara  untuk  buruh  yang  masa  kerjanya  kurang  dari  I  tahun,  kenaikan  upahnya  tetap
              mengikuti PP 36. Jumlah buruh di zona ini hanya 5 persen dari total 10 juta buruh di Jawa Barat.

              "PP36 mengatur kenaikannya berkisar 0-1,72 persen." cuitnya.

              Kang Emil berharap ini menjadi jalan tengah untuk masalah upah buruh. "Semoga ini menjadi
              kemaslahatan bagi buruh dan pengusaha serta kondusifitas kebangkitan ekonomi 2022. Hatur
              Nu-hun," tukasnya.

              Untuk diketahui, sebelum Kang Emil, Anies sudan duluan merevisi kenaikan upah buruh Jakarta
              dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen. Keputusan tersebut tertuang dalam Kepgub Nomor 1517
              Tahun 2021 tentang UMP Ibu Kota 2022. Dengan naik 5,1 persen, upah buruh Jakarta naik Rp
              225.667 menjadi Rp 4,6 juta dari sebelumnya Rp 4,4 juta.

              Ketua  DPD  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPSI)  Jawa  Barat,  Roy  Jinto
              menyambut  baik  usulan  Kang  Emil  untuk  memberikan  kenaikan  upah kepada  buruh  dengan
              masa kerja di atas satu tahun. Dia memahami. Kang Emil tidak bisa merevisi surat keputusan
              tentang PP 36.

              "Kita tentu mengapresiasi itu," urai Roy. Pihaknya akan menyosialisasikan ke perwakilan serikat
              pekerja yang lain.

              Sikap Kang Emil juga ditanggapi positif oleh perwakilan pengusaha di Ibu Kota. Wakil Ketua DPP
              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jakarta, Nurjaman, mengaku pihaknya mengapresiasi
              pernyataan Emil.

              Warganet juga ikut memuji Kang Emil. "Mantap. The real leader, saling menginspirasi satu sama
              lain," cuit @ RosadanS. "Anies efek terbukti," timpal (aijmnifveren. "Ini baru top," sambar @
              mradiadi.

              "Keputusan  yang  diambil  sudah  benar  dengan  menaikkan  upah  buruh  karena  harga  minyak
              goreng, telur dan gas ikutan naik, masa upah nggak naik juga," tegas @abi athallah.

              Namun sayangnya, masih ada saja yang curiga terhadap sikap Anies dan Emil menaikkan upah
              buruh. Mereka menduga ada maksud tertentu, terutama soal nyapres.

              "Sama  sama  yang  digadang-gadang  maju  di  2024  memang  harus  saling  bersikap  populis.
              Lumayan akan tetap berada dalam radar perbincangan publik," sindir @pitishabis. "Dia sama 1
              grup," sambar @FutraHr.




                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40