Page 218 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 218
Para peserta magang akan mengisi berbagai peran dalam layanan jasa boga, akuntansi,
teknologi informasi, resepsi, penatu, perkantoran, dan kru selam. Mereka diharapkan bisa belajar
dari pengalaman kerja sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi pada masa
revolusi industri 4.0.
Program magang ini juga menjadi persiapan menyambut bonus demografi pada 2030. Menurut
prediksi, penduduk Indonesia yang berada di usia produktif akan mencapai lebih dari 70 persen.
Indonesia pun berpeluang menjadi satu dari setidaknya empat negara dengan pertumbuhan
ekonomi terbesar, dan angka kemiskinan bisa berada di angka nol.
Karena itu, tenaga kerja di Indonesia harus dipersiapkan secara matang dengan pengalaman
kerja yang riil. Selain itu, juga kemampuan memanfaatkan teknologi informasi agar semua
tenaga kerja mendapat tempat.
”Tantangan kita terletak pada kemampuan kita mengelola dan menciptakan kesempatan seluas-
luasnya. Tenaga kerja kita juga harus memiliki kompetensi dan skill (keahlian) yang sesuai
dengan pasar kerja. Dengan magang, kita bisa membentuk mental, perilaku kerja, dan
kompetensi yang sesuai,” kata Ida.
Program magang juga, kata Ida, dapat menopang program triple skilling yang terdiri dari
pemberian keahlian (skilling), peningkatan keahlian (upskilling), serta penyesuaian keahlian
dengan perkembangan teknologi (reskilling). Kendati begitu, situasi ini terhambat oleh pandemi
Covid-19 yang menyebabkan kurangnya lapangan pekerjaan.
Pandemi pun menegasikan capaian pemerintah pada 2019 ketika angka pengangguran di
Indonesia mencapai titik terendah pada 4,49 persen. Covid-19 yang merebak pada 2020
menyebabkan angka pengangguran naik lagi ke 7,07 persen atau 9,7 juta orang di seluruh
Indonesia. Tahun ini, tercatat penurunan sekitar 1,02 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka kita masih didominasi anak-anak dari pendidikan vokasi SMK dan
perguruan tinggi.
”Dalam kondisi sekarang, proses pemagangan jadi solusi tepat untuk siapkan tenaga kerja.
Tingkat pengangguran terbuka kita masih didominasi anak-anak dari pendidikan vokasi SMK dan
perguruan tinggi. Sebaliknya, mereka yang pendidikannya SMP ke bawah lebih banyak terserap.
Karena itu, kita perlu skilling, upskilling, dan reskilling dari lingkungan kerja nyata,” kata Ida.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan
mengatakan, penurunan pengangguran sekitar 1,02 juta orang yang diiringi peningkatan jumlah
orang yang bekerja sebanyak 2,61 juta adalah dampak dari langkah memitigasi dan menangani
Covid-19. Per Februari 2021, terdapat 131,06 juta orang bekerja dan 8,75 juta pengangguran.
Sejak program ini dimulai, Kemnaker telah melatih 6.154 mentor koordinator dan master
pemagangan di 2.175 perusahaan. Menurut Budi, program magang akan memperkuat angkatan
kerja di Indonesia, terutama di lima destinasi superprioritas. Pelatihan pun dilaksanakan sesuai
kurikulum yang telah dibuat.
Salah satu peserta magang, Lucia Sampel (18), mengatakan, dirinya baru lulus dari SMK di
Jurusan Jasa Boga. Ia telah terdaftar untuk magang selama lima bulan di JLE’s Hotel Manado.
Namun, ia mendapat tugas di bagian akuntansi serta pembelian barang. Ia direkrut oleh gurunya
yang bekerja di hotel tersebut.
”Tidak sesuai jurusan, sih. Awalnya saya gugup, tetapi dengan proses pembelajaran, pasti saya
bisa menyesuaikan karena itulah yang dibutuhkan hotel. Saya harap saya bisa jadi pekerja yang
baik di tempat saya bekerja nanti,” kata warga Tombariri Timur, Minahasa, itu.
217