Page 216 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 216
"Total dana yang telah disalurkan hingga 24 September 2021, sebesar Rp 4.911.200.000.000,
yang terdiri dari rekening existing Bank Himbara dan burekol," ujar Dirjen Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri dalam siaran pers
yang diterima pada Jumat (24/9).
Penyaluran BSU telah mencapai tahap ke lima. Indah mengatakan terdapat sejumlah kendala
dalam penyaluran BSU melalui rekening Himbara selama ini. Pertama yaitu komunikasi antar
Bank di kantor pusat dan kantor cabang yang tidak sinkron telah mengakibatkan proses aktivasi
tak bisa dilakukan secara cepat.
"Kedua, terbatasnya sumber daya Bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,"
katanya Putri.
Ketiga, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh
bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh KPA. Keempat, kurangnya diseminasi Bank
kepada pekerja penerima BSU mengenai mekanisme penyaluran BSU. Kelima, perusahaan
menolak menerima dana BSU untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi kriteria penerima BSU.
"Keenam, lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan
BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU," ucap Indah Indah
menambahkan, seluruh permasalahan yang dievaluasi berasal dari pengaduan masyarakat ke
PHI melalui media sosial maupun pesan jaringan pribadi. Evaluasi dilakukan penting untuk
meningkatkan presentase penerima BSU tahun 2021 dan meningkatkan kualitas program BSU.
Adapun hal yang dibahas adalah data penerima BSU, mekanisme penyaluran, kendala, dan
kemungkinan perluasan cakupan wilayah penerima, serta percepatan penyaluran BSU Tahun
2021.
"Tim PHI berpandangan pengaduan masyarakat ini harus memperoleh perhatian serius untuk
ditindaklanjuti," tandah Indah.
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).
215