Page 299 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 299

BSU tahun 2021 hanya disalurkan ke rekening bank BUMN (Himbara), meliputi BRI, BNI, Mandiri
              dan BTN. Pekerja yang telah memenuhi syarat dan lolos verifikasi tapi tidak memiliki rekening
              Himbara akan dibukakan rekening baru secara kolektif (burekol).

              "Total  dana  yang  telah  disalurkan  hingga  saat  ini  per-24  September,  sebesar  Rp
              4.911.200.000.000  (Rp  4,9  triliun),  yang  terdiri  dari  rekening  existing  bank  Himbara  dan
              burekol,"  kata  Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  (PHI  &  Jamsos)
              Kemnaker, Indah Anggoro Putri melalui keterangan tertulis, Jumat (24/9/2021).

              Penyaluran subsidi gaji atau BSU sudah memasuki tahap 5 dan Kementerian Ketenagakerjaan
              melakukan evaluasi atas pelaksanaan program tersebut. Evaluasi dilakukan terkait data penerima
              BSU, mekanisme penyaluran, kendala, dan kemungkinan perluasan cakupan wilayah penerima,
              serta percepatan penyaluran BSU tahun 2021.

              "Evaluasi  ini  penting  untuk  meningkatkan  prosentase  penerima  BSU  tahun  2021  dan
              meningkatkan kualitas program BSU," katanya.
              Dijelaskan  Indah,  total  data  calon  penerima  BSU  yang  telah  dikirimkan  BPJSTK  sebanyak
              7.748.630.  Setelah  melalui  proses  pemadanan  data,  BSU  telah  disalurkan  kepada  4.911.200
              orang penerima.

              Dia menerangkan bahwa dalam penyaluran subsidi gaji melalui rekening Himbara ditemukan
              berbagai permasalahan, yaitu komunikasi antar bank di kantor pusat dan kantor cabang yang
              tidak sinkron sehingga mengakibatkan proses aktivasi tak bisa dilakukan dengan cepat.

              "Kedua, terbatasnya sumber daya bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,"
              sambungnya.

              Ketiga, terjadi gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi
              oleh bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
              Keempat,  kurangnya  diseminasi  bank  kepada  pekerja  penerima  BSU  mengenai  mekanisme
              penyaluran subsidi gaji.

              Kelima, perusahaan menolak menerima dana BSU untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi
              kriteria penerima BSU.

              "Keenam, lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan
              BPJS TK dengan bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU," paparnya.
              Indah menambahkan, seluruh permasalahan yang dievaluasi berasal dari pengaduan masyarakat
              ke  PHI  melalui  media  sosial  maupun  pesan  jaringan  pribadi.  Pihaknya  menilai  pengaduan
              masyarakat ini harus memperoleh perhatian serius untuk ditindaklanjuti.




















                                                           298
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304