Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JUNI 2019
P. 51
Pemerintah Indonesia telah meneken kerja sama dengan Jepang mengenai
ketenagakerjaan. Perjanjian itu berupa kerja sama penempatan tenaga kerja
berketerampilan spesifik untuk bekerja di Jepang.
Pemerintah Jepang membuka peluang kerja untuk 14 sektor bagi tenaga kerja asing
dengan keterampilan spesifik. Total kuota tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang
345.150 orang.
"Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di
Jepang. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor
formal yang banyak dibutuhkan di Jepang," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif
Dhakiri.
Pihaknya diarahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk dapat mengisi 20 persen dari
total kebutuhan tenaga kerja khusus di Jepang."Berdasarkan arahan Wakil Presiden,
Pemerintah Indonesia menargetkan agar tenaga kerja Indonesia dapat memenuhi
20 persen atau 70 ribu orang dari kuota tersebut," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Maruli Hassoloan
menambahkan kandidat tenaga kerja berketerampilan spesifik terbagi ke dalam
empat kategori.
Keempat kategori itu, yakni "new comer" alias calon pekerja dari Indonesia yang
sama sekali tidak memiliki pengalaman magang di Jepang, "Ex-TIT in Indonesia",
calon pekerja Indonesia yang memiliki pengalaman magang atau Technical Intern
Trainee (TIT) di Jepang dan "Ex-TIT di Japan", pekerja Indonesia yang sudah
memiliki pengalaman magang dan meneruskan pekerjaan di Jepang.
Yang terakhir, katanya, kategori "student", maksudnya calon pekerja Indonesia
yang baru saja lulus dari pendidikan formal di Jepang dan berencana melanjutkan
bekerja di Jepang.
Maruli mengatakan Kemnaker akan fokus menyalurkan tenaga kerja yang pernah
magang ataupun sekolah di Jepang. Tenaga kerja kategori tersebut dapat lebih
mudah diterima.
"Di Jepang kan masalah besarnya bahasanya, makanya kita fokus ke yang sekolah
dan pernah magang di sana. Jadi mereka bahasa udah bagus, lalu 'skill'-nya ada, ya
sudah mereka bisa mudah diterima," katanya.
Page 50 of 105.