Page 184 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 184

Ketenagakerjaan Ida Fauzi-yah dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

              Hal itu disampaikannya seusai

              mengikuti rapat koordinasi tentang rencana pemerintah yang akan memberikan subsidi upah
              bagi pekerja formal dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan. Besaran subsidi yang diberikan
              ialah sebesar Rp600 ribu per bulan dan akan disalurkan pada kuartal III 2020.

              Mereka  yang  berhak  ialah  para  pekerja  formal  di  semua  sektor  usaha,  terdaftar  di  BPJS
              Ketenagakerjaan, dan bukan pegawai BUMN atau aparatur sipil negara.
              "Pekerja  atau  buruh  yang  mendapat  bantuan  harus  memenuhi  syarat  sebagai  berikut,  yaitu
              warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk kependuduk-an (NIK), anggota
              BPJS  Ketenagakerjaan  yang  dibuktikan  dengan  kartu  kepesertaan,  dan  peserta  aktif  yang
              membayar iuran dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta," tambah Ida.
              Pekerja sektor formal itu juga diwajibkan punya rekening bank yang aktif dan tidak termasuk
              peserta penerima manfaat kartu prakerja dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sampai
              Juni 2020.

              Subsidi upah itu diberikan selama empat bulan dengan mekanisme penyaluran per dua bulan.
              Aninya, para pekerja tersebut tiap dua bulan sekali akan mendapat Rpl,2 juta sehingga totalnya
              Rp2,4 juta dalam empat bulan.

              "Untuk data calon penerima upah, sumbernya ialah data BPJS Ketenagakerjaan yang dilakukan
              validasi dan verifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan kriteria dan persyarakat yang
              ditentukan. BPJS Ketenagakerjaan bertanggung jawab terhadap kebenaran data subsidi upah
              yang diberikan ke buruh," kata Ida.

              Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan. hingga 30 Juni 2020, terdapat 15,7 juta pekerja bergaji
              di  bawah  Rp5  juta  per  bulan.  Saat  ini,  BPJS  Ketenagakerjaan  tengah  memvalidasi  data  dan
              mengumpulkan nomor rekening peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

              Bukan korban PHK

              Di  kesempatan  yang  sama,  Ketua  Satuan  Tugas  Pemulihan  dan  Transformasi  Ekonomi  Budi
              Gunadi  Sadikin  mengungkapkan  program  bantuan  subsidi  upah  itu  ditujukan  kepada  para
              pekerja yang masih aktif, termasuk bagi mereka yang sudah mengalami pemotongan gaji atau
              dirumahkan.

              Pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak dihitung sebagai penerima
              manfaat.

              Budi  menjelaskan  pemerintah  sudah  memiliki  program  khusus  bagi  korban  PHK, yakni  kartu
              prakerja. Bahkan program itu sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu dan menyasar 3,55 juta
              orang.
              "Sementara  pemerintah  melihat  masih  ada  segmen  yang  kosong.  Segmen  ini  unik,  masih
              bekerja,  tapi  mengalami  pemotongan  gaji  atau  dirumahkan.  Mereka  akan  kita  bantu  untuk
              melengkapi  bantuan  sosial  yang  sudah  diberikan  kepada  segmen-segmen  sebelumnya,"  ujar
              Budi.
              (Ant/E-2)





                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189