Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 189
Judul Percepat Mesin Ekonomi, Relokasi Anggaran Digeber
Nama Media Kontan
Newstrend Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Halaman/URL Pg1
Jurnalis Bidara Deo Pink
Tanggal 2020-08-11 03:59:00
Ukuran 242x283mmk
Warna Warna
AD Value Rp 81.070.000
News Value Rp 810.700.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Yusuf Rendy (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia) Saya lihat
perlindungan sosial tepat. Pos ini langsung bisa mendorong konsumsi rumah tangga
Ringkasan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia semester II tahun ini menjadi pertaruhan pemerintah untuk
terhindar dari jurang resesi. Segala upaya dilakukan untuk mempercepat realisasi anggaran
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sisa tahun ini. Hanya, realisasi penyerapan
anggaran masih mini. Kemen-terian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi anggaran Program
PEN pekan pertama Agustus baru Rp 151,25 triliun. Ini setara 21,8%) dari pagu anggaran Rp
695,2 triliun. Untuk program sektoral kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah
dengan usulan tambahan Rp 81,1 triliun. Tambahan itu, termasuk untuk bantuan usaha kecil Rp
2,4 juta per penerima dan bantuan tenaga kerja terdampak Rp 600.000 per bulan selama empat
bulan.
PERCEPAT MESIN EKONOMI, RELOKASI ANGGARAN DIGEBER
Pertumbuhan ekonomi Indonesia semester II tahun ini menjadi pertaruhan pemerintah untuk
terhindar dari jurang resesi. Segala upaya dilakukan untuk mempercepat realisasi anggaran
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sisa tahun ini.
Hanya, realisasi penyerapan anggaran masih mini. Kemen-terian Keuangan (Kemkeu) mencatat,
realisasi anggaran Program PEN pekan pertama Agustus baru Rp 151,25 triliun. Ini setara 21,8%)
dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun.
Penyerapan lambat, lantaran beberapa program belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA). Dari alokasi Rp 695,2 triliun, program yang memiliki DIPA baru senilai Rp 313,2 triliun.
Adapun yang belum ada DIPA Rp 226,1 triliun. Sedangkan Rp 155,9 triliun adalah anggaran
tanpa DIPA untuk insentif pajak di program PEN.
188