Page 187 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 187
Namun dari jumlah itu, baru 12.763 pekerja yang mampu mengakses program Kartu Prakerja
tahap I hingga tahap III. Sementara 24.199 pekerja lainnya belum mengakses atau tidak lolos
pendaftaran.
Kabid Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans DIY Ariyanto Wibowo
mengatakan, dalam pendaftaran Kartu Prakerja tahap IV, pihaknya memprioritaskan penerima
manfaat Kartu Prakerja yang gagal di tahap sebelumnya. Pendaftaran sudah dibuka sejak Sabtu
(8/8) lalu.
"Namun untuk pengawasan di daerah masih belum berjalan sehingga belum bisa melihat data
yang masuk. Kami masih belum menerima aturan secara pastinya," ujarnya Minggu (9/8).
Dikatakan, pada tahap IV ini, para pendaftar diminta memasukkan Nomor Induk Kependudukan
(NIK) supaya terhubung dengan Kartu Keluarga (KK).
Terkait dengan kuota pengakses Kartu Prakerja, Ariyanto menyatakan DIY masih
mempertimbangkan apakah pekerja dari luar DIY dilarang mengakses, misalnya mahasiswa yang
memang belum lulus dan orang yang sudah mampu.
Selain itu, Disnakertrans DIY lebih memprioritaskan kepada pekerja terdampak Covid-19 yang
belum sama sekali mengakses program Kartu Prakerja di tahap sebelumnya.
Sementara itu, terkait pemberian subsidi pada karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta,
Ariyanto menyebutkan, skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) pekerja swasta tersebut,
rencananya akan diterima pekerja sebesar Rp
600.000/bulan selama 4 bulan.
Namun sejauh ini, pemerintah pusat belum memberikan petunjuk prosedur dan wewenang
pemberiannya. "Petunjuk teknisnya belum ada, apakah melalui pemda atau langsung dari pusat,"
kata Ariyanto.
Belum Buka
Pemprov Jambi belum membuka pendaftaran program Kartu Prakerja tahap IV. Daerah ini fokus
ke program magang tenaga kerja sebagai salah satu penanggulangan dampak pandemi Covid-
19 terhadap dunia kerja.
"Pemprov Jambi akan segera menindaklanjuti pendaftaran Kartu Prakerja sebagai salah satu
upaya penanggulangan masalah pengangguran akibat pandemi Covid-19. Namun untuk saat ini,
kami melakukan program magang tenaga kerja di perusahaan-perusahaan untuk mengatasi
masalah pengangguran," kata Penjabat Sekda Pemprov Jambi Sudirman, di sela-sela pelepasan
magang
270 orang tenaga kerja di Jambi, Senin (10/8).
Menurut Sudirman, program pemagangan tenaga kerja di daerah tersebut merupakan langkah
terpadu dalam rangka memulihkan sektor ketenagakerjaan ditengah pandemi Covid-19. Melalui
magang tersebut, para calon tenaga kerja bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan,
sehingga mereka memiliki peluang lebih terbuka mendapatkan pekerjaan.
"Para tenaga kerja yang magang di berbagai perusahaan karet dan sawit ini mendapatkan
tunjangan transportasi Rp 1.000.000, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan jaminan kematian
selama lima bulan masa pemagangan," ujarnya.
186