Page 205 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 205
Total penerima yang masuk daftar pemerintah ada sebanyak 15,7 juta peserta.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, penerima program bantuan
subsidi upah tersebut diperuntukan bagi pekerja swasta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
hingga 30 Juni 2020.
Sehingga, bagi pekerja yang bekerja di induk perusahaan BUMN, di lembaga dan instana
pemerintah serta Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mendapat program bantusn tersebut.
Hal itu disampaikan Agus saat memberikan keterangan pers pengumuman program bantuan
subsidi upah, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/8/2020).
"Dari data tersebut, tidak termasuk di dalamnya adalah peserta yang terdaftar bekerja di induk
perusahaan BUMN, di lembaga negara, di instansi pemerintah. Namun termasuk di sini yang
mendapatkan subsidi adalah non para pegawai, non ASN ," kata Agus.
Untuk mendukung berjalannya program tersebut, Agus memastikan siap memberikan data
sebagaimana yang dipersyaratkan.
Pihaknya, juga akan melakukan penyisiran dan pendataan dengan teliti dimana peserta aktif
kategori penerima upah atau pekerja formal dengan upah dibawah Rp 5 juta per bulan yang
masuk kedalam kategori pemerima manfaat.
"Saat ini BP Jamsostek telah melakukan penyisiran data, by name by address peserta aktif di BP
Jamsostek per tanggal 30 Juni. kita mendapatkan data sebagaimana sampaikan oleh ibu menteri
tadi sebanyak 15,7 juta," jelas Agus.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menyambut baik program pemerintah
terkait pemberian bantuan subsidi upah bagi para pekerja di masa pandemi virus corona atau
Covid-19.
Menurut Agus, ini merupakan nilai tambah bagi pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif BP
Jamsostek.
Hal itu disampaikan Agus saat memberikan keterangan pers pengumuman program bantuan
subsidi upah, melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/8/2020).
"Selain mendapatkan perlindungan dari resiko kerja dalam bentuk kecelakaan kerja, kematian,
hari tua dan juga jaminan pensiun," kata Agus.
Untuk mendukung berjalannya program tersebut, Agus memastikan siap memberikan data
sebagaimana yang dipersyaratkan.
Pihaknya, juga akan melakukan penyisiran dan pendataan dengan teliti dimana peserta aktif
kategori penerima upah atau pekerja formal dengan upah dibawah Rp 5 juta per bulan yang
masuk kedalam kategori pemerima manfaat.
"Saat ini BP Jamsostek telah melakukan penyisiran data, by name by address peserta aktif di BP
Jamsostek per tanggal 30 Juni. kita mendapatkan data sebagaimana sampaikan oleh ibu menteri
tadi sebanyak 15,7 juta," jelas Agus.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut, jumlah penerima manfaat
program subsidi upah bagi pekerja yang bergaji dibawah Rp 5 juta akan ditambah.
Ida Fauziyah mengatakan, calon penerima subsidi upah sebesar Rp 600 ribu per bulan tersebut
menjadi sebanyak 15.725.230 orang.
204