Page 210 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 210
pekerja mendapat gaji ekstra, mereka bisa lebih banyak berbelanja. Jadi mendorong pemulihan
ekonomi.
Ketika pekerja lebih sering berbelanja, bukanlah sebuah pemborosan. Memang di tengah
pandemi kita juga harus berhemat. Namun banyak orang yang lupa bahwa jika uang digunakan
untuk belanja, akan menyelamatkan nasib para pedagang. Pasar akan ramai dan roda ekonomi
berputar lagi. Kondisi finansial Indonesia bisa bangkit lagi setelah sebelumnya lesu.
Jika ada yang bertanya, mengapa pegawai sudah mendapat gaji tapi malah diberi uang oleh
pemerintah? Enak sekali. Mereka lupa bahwa pekerja adalah kalangan menengah yang juga
terkena efek corona. Boss bisa saja memberlakukan gaji sesuai dengan jam kerja, apalagi ketika
banyak yang work from home.
Gaji menyesuaikan juga dengan kondisi keuangan perusahaan.
Hal itu menyebabkan penurunan nominal jumlah gaji yang diterima oleh para pekerja. Banyak
orang yang salah sangka dan mengira hidup mereka enak, padahal tidak. Karena di rumah juga
masih harus membayar gaji pembantu , bayar cicilan, dll. Sedangkan gajinya berkurang. Jadi
yang terkena efek corona bukan hanya orang miskin tapi juga kalangan menengah.
Nasib para pekerja makin sengsara karena sebagai kalangan menengah tidak berhak mendapat
bantuan sosial berupa sembako dari pemerintah. Jikapun mendapat paket, akan dicap buruk
karena dianggap mengemplang. Padahal kita tidak tahu kondisi keuangan mereka yang
sebenarnya. Oleh karena itu, pekerja juga berhak mendapat uang bantuan dari pemerintah.
Uang yang diberi pemerintah walau nominalnya tidak terlalu banyak, diharap bisa membantu
para pekerja. Mereka bisa menggunakannya untuk membayar SPP anak atau membeli sembako.
Bantuan dari pemerintah memiliki efek domino, SPP terbayar dan gaji gurunya bisa lancar.
Pekerja bisa menggaji pembantu dan ART tersebut bisa menghidupi keluarganya.
Bantuan langsung tunai dari pemerintah untuk para pekerja diharap bisa membantu mereka
untuk bertahan di tengah badai corona. Uang ini juga bisa digunakan untuk belanja dan
mendorong kenaikan pembelian, sehingga keadaan ekonomi di Indonesia makin membaik.
Bantuan dari pemerintah harus dibelanjakan dengan bijak dan teliti.
Susunan Redaksi Kontak Kami.
209