Page 24 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 24

Pemerintah, melalui Ke-menterian PUPR, juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur
              dan program padat karya lainnya. Selain itu, juga akan membuka kawasan industri di daerah
              serta food estate untuk meningkatkan ketahanan pangan, kata Sri Mulyani.

              Tidak hanya itu, pemerintah siap untuk melakukan inisiatif baru untuk mempercepat program
              PEN dengan memberikan tambahan keringanan biaya listrik bagi industri serta tambahan diskon
              cicilan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dari 30 persen ke 50 persen.

              Pemerintah juga akan menambah bantuan beras senilai Rp4,6 triliun untuk 10 juta kelompok
              Program Keluarga Harapan (PKH) dan memberikan Rp500 ribu untuk

              penerima kartu sembako di luar PKH senilai Rp5 triliun.

              Selain' itu, pemerintah sedang mengkaji pemberian bantuan gaji sebesar Rp600 ribu selama
              empat  bulan  bagi  13  juta  pekerja  non  PNS,  dengan  total  anggaran  yang  disiapkan  sebesar
              Rp31,2 triliun.

              Dengan upaya all-out dari sisi belanja, Sri Mulyani mengharapkan ekonomi triwulan III dapat
              tumbuh  pada  kisaran  0-0,5  persen  dan triwulan  IV-2020  dapat  tumbuh  hingga  mendekati  3
              persen agar pertumbuhan minimal'mencapai 0-1 persen.

              "Triwulan  tiga  memang  probabilitas  negatif  masih  ada,  karena  penurunan  beberapa  sektor
              mungkin tidak pulih cepat. Triwulan empat kita berharap bisa meningkat mendekati tiga persen,"
              katanya.
              Langkah tepat

              Pengamat ekonomi dari In-stitute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima
              Yudhistira  menilai,  optimalisasi  belanja  pemerintah  bisa  menjadi  salah  satu  penopang
              pertumbuhan ekonomi pada triwulan selanjutnya.

              Penyerapan belanja pemerintah yang masih tumbuh minus pada triwulan 11-2020 bisa menjadi
              stimulus  mengingat  pemerintah  sulit  untuk  mengandalkan  komponen  pengeluaran  lainnya
              seperti investasi maupun ekspor.

              Bhima juga mengatakan belanja pemerintah bisa menjadi instrumen untuk mencegah potensi
              terjadinya  pertumbuhan  ekonomi  yang  terkontraksi  pada  triwulan  berikutnya  I  dan
              menyebabkan adanya re- sesi.

              "Ini salah satu penyebab kenapa kita akan masuk r.esesi pada kuartal III, kalau ternyata belanja
              pemerintah tidak bisa diandalkan sebagai motor utama untuk mendorong pemulihan ekonomi,"
              ujarnya.

              Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah harus segera mengurai masalah birokrasi pencairan
              anggaran yang masih menghambat realisasi belanja barang, jasa maupun pegawai pada periode
              April-Juni 2020.
              Ekonom Chatib Basri juga mengingatkan pentingnya pemberian bantuan sosial dalam bentuk
              Bantuan  Langsung  Tunai  (BLT)  yang  dampaknya  lebih  efektif  kepada  masyarakat  yang
              terdampak pandemi COVID-19.

              BLT,  kata  dia,  perlu  diperluas  tidak  hanya  kepada  kelompok  miskin  tetapi  juga  kepada
              masyarakat rentan miskin akibat dampak COVID-19, apalagi Bank Dunia memperkirakan ada
              115 juta orang Indonesia yang rentan miskin.





                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29