Page 247 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 247

BERIKUT SYARAT PENERIMA BANSOS BAGI PEKERJA BERGAJI DI BAWAH RP 5
              JUTA
              JAKARTA  - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memaparkan sejumlah syarat, untuk mereka
              yang berhak menerima subsidi upah Rp 2,4 juta. Adapun pekerja atau buruh yang mendapatkan
              bantuan, harus berkewarganegaraan Indonesia yang dibuktikan dengan induk kependudukan.

              "Kemudian terdaftar peserta BPJS yang masih aktif di BPJS ketenagakerjaan, yang dibuktikan
              dengan nomor kerja kartu kepesertaan," kata Ida melalui telekonferensi, Senin (10/8).

              "Dan peserta membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah
              Rp 5 juta."  Selain itu, tambah Ida, persyaratannya adalah memiliki rekening bank yang masih
              aktif.

              Nantinya, uang bantuan akan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Lalu,
              tambah dia, penerima subsidi upah tidak mengikuti program Kartu Prakerja. Dan aktif membayar
              iuran terakhir Juni 2020.

              "Mekanime penyaluran subsidi upah ini diberikan kepada pekerja atau buruh sebesar Rp 600
              ribu per bulan selama empat bulan," jelas Ida.

              "Kalau ditotal Rp 2,4 juta yang akan diberikan setiap dua bulan sekali. Artinya satu kali pencairan
              subsidi  itu  sebesar  Rp  1,2  juta."    Menteri  yang  berlatar  belakang  Nahdlatul  Ulama  itu
              menambahkan, calon bantuan penerima upah subsidi bersumber dari data kepesertaan BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Ida  menegaskan,  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  akan  melakukan  verifikasi  dan  validasi  sesuai
              kriteria dan persyaratan yang sudah ditentukan itu.

              "Pemerintah  menggunakan  data  BPJS  Ketenagakerjaan  sebagai  dasar  pemberian  bantuan
              subsidi, secara cepat dan tepat sasaran. Karena saat ini data BPJS Ketenagakerjaan dinilai paling
              akurat dan lengkap sehingga akuntabel dan valid," jelas Ida.

              (tan/jpnn)


































                                                           246
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252