Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 121

EKONOM SARANKAN PELATIHAN KARTU PRAKERJA HARUS SESUAI KEBUTUHAN
              INDUSTRI

              Meskipun banyak dikritik, pemerintah tetap melanjutkan program Kartu Prakerja. Program Kartu
              Prakerja  didesain  sebagai  upaya  untuk  meningkatkan  kompetensi  dan  keterampilan  teknis
              masyarakat  sehingga  masyarakat  bisa  mandiri,  diyakini  menjadi  salah  satu  solusi  di  tengah
              lesunya perekonomian sebagai dampak pandemik Covid-19.

              Ekonom Senior Raden Pardede mengatakan, program kartu prakerja cukup efektif di tengah
              situasi yang sulit seperti sekarang, yang penekanannya lebih kepada bantuan sosial. Namun,
              pasca  pandemik,  titik  tekannya  ada  pada  peningkatan  kompetensi  sehingga  masyarakat
              diharapkan bisa mandiri secara ekonomi.

              "Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat Covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada
              bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pelatihan," kata
              Raden Pardede di Jakarta Selasa (9/6/2020).

              Sebagai ekonom independen, Pardede menilai standar materi pelatihan yang diberikan sangat
              baik.  Masyarakat  bisa  memilih  berbagai  bentuk  topik  pelatihan  sesuai  dengan  minat  dan
              kemampuan teknis dasar masing-masing. Di masa pandemik, pelatihan diberikan secara  online.

              Namun,  usai  Covid-19  berlalu,  program  pelatihan  tersebut  akan  dilaksanakan  dengan  tatap
              muka secara langsung.

              "Pelatihan  dengan  tatap  muka  langsung  lebih  relevan,  mudah  dipahami,  serta  lebih  mudah
              dalam masuk lapangan pekerjaan baru," saran Pardede.

              Apakah peserta pelatihan prakerja ini otomatis akan terserap di dunia kerja nantinya? Pardede
              mengatakan, Kartu Prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya. Jadi menurutnya, harus
              ada kerja sama dengan dunia usaha.


              "Peran  Kementerian  Ketenagakerjaan  dan  Kementerian  Pendidikan  juga  penting  dalam
              menyukseskan program Kartu Prakerja tersebut," imbuhnya.

              Pardede juga mengingatkan, program Kartu Prakerja yang disusun pemerintah menyasar pada
              masyarakat kelas menengah. Targetnya adalah masyarakat menengah dengan pendidikan SMA
              meski tidak tertutup kemungkinan lulusan SMP bisa mengikuti program ini. Bagi masyarakat
              berpendidikan tinggi sebaiknya tidak perlu mengikuti program ini karena bukan menjadi sasaran
              prioritas.

              Sementara itu, pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai, pemerintah perlu melakukan
              kajian agar materi pelatihan yang diberikan dalam program Kartu Prakerja tepat sasaran dan
              relevan dengan kebutuhan industri. Menurutnya, pemerintah juga harus punya alasan yang kuat
              untuk  menetapkan  satu  program  pelatihan  sebelum  menjalankannya,  termasuk  penunjukan
              vendor serta nilai program penetapan.

              "Hal ini penting karena saat ini banyak materi pelatihan yang gratis melalui berbagai platform
              sosial media. Karena itu, riset sangat menentukan nilai lebih serta keberhasilan dari program
              Kartu Prakerja," kata Agus.

              Agus berpendapat, program Kartu Prakerja bisa disebut berhasil jika peserta program Kartu
              Prakerja bisa terakomodasi jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki kartu.



                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126