Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 13
KANTOR DI DKI JADI KLASTER CORONA, PAKAR: PENERAPAN REGULASI KURANG
KETAT
Jakarta - Klaster penyebaran virus Corona ( COVID-19 ) muncul di sejumlah perkantoran di
Jakarta. Pakar epidemiologi menilai munculnya klaster di perkantoran ini karena diperkirakan
masih ada yang melanggar PSBB transisi.
"Ini kan masih PSBB, artinya PSBB fase pertama ini hanya diizinkan 50 persen yang berkantor,
nah saya kira banyak yang melanggar, regulasi kurang diketatkan, kalau ada pelanggaran kan
harusnya diperingatkan oleh Pemda," kata Pakar epidemiolgi FKM UI, Pandu Riono, ketika
dihubungi, Senin (27/7/2020).
Di samping itu, jelas Pandu, pihak perusahaan juga memiliki peran penting untuk
menyosialisasikan protokol kesehatan kepada para pekerjanya. Pekerja juga sebaiknya diimbau
untuk melapor jika positif COVID-19.
"Kedua protokolnya yang bagaimana memakai masker dan sebagainya, seharusnya kantor itu
pada hari pertama dikirim edukasi, syaratnya apa, kemudian penjelasan lisan itu wajib, dan
sehingga setiap karyawan ngerti apa yang harus dilakukan, misalnya pakai masker dalam
ruangan, terus ventilasi ruangan, apa cukup baik, apakah dipasang filter antivirus," ujarnya.
"Nah kalau belum pasti ada pelanggaran lagi, apakah pelanggaran dari karyawan, karyawan ini
kan dianjurkan harus pakai masker dalam perjalanan, kalau sakit atau pernah kontak lapor,
pokoknya harus jujur, di kantor kalau ada yang positif lapor ke dinas kesehatan sehingga bisa
ditracing," lanjut Pandu.
Pandu menilai kejujuran atas terpaparnya Corona dalam diri seseorang penting untuk
disampaikan. Dengan begitu, pihak terkait dapat cepat melakukan penelusuran kontak ke orang
terdekat.
"Saya memprediksi yang diketahui sekarang ini sebenarnya yang sesungguhnya jauh lebih
tinggi, cuma nggak berani melapor karena stigma apalagi yang kena itu pimpinannya, makanya
itu harus ada kejujuran," ujanrya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya mengungkap dua tempat paling rawan
penyebaran virus Corona di Jakarta. Dua tempat paling rawan tersebut adalah perkantoran dan
komunitas warga.
"Pertama dan terpenting, ada peningkatan penyebaran kasus dalam dua minggu terakhir ini.
Peningkatan penyebaran ini sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktivitas
warga. Dari temuan kita dengan melakukan testing seperti ini, aktivitas di perkantoran dan
aktivitas di komunitas warga, kini menjadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran, "
kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seperti yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI
Jakarta, Jumat (24/7).
(eva/idn) klaster klaster corona klaster perkantoran corona pemprov dki fkm ui.
12