Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 135
Dijelaskan ada empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga
Tegalluar, Bandung .
Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta -Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar
46 menit TKA China di Konawe Polemik masuknya Tenaga Kerja Asing alias TKA asal
China ke Indonesia di tengah pandemi covid-19 sempat menjadi polemik.
Sebab masuknya TKA China dituding akan mengambil peran tenaga kerja lokal,Menanggapi hal
tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
kembali menegaskan soal maksud dan tujuan kedatangan 500 TKA China .
Seperti diketahui ratusan TKA China telah masuk ke Sulawesi Utara atau Sultra via Kendari.
Nantinya TKA China ini akan bekerja di proyek pembangunan PLTU dan smelter.
Selain itu, ratusan TKA China juga akan masuk ke Bintan, Kepulauan Riau.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan , TKA China ini bertujuan untuk menciptakan 5.000 ahli
lapangan yang dapat membantu masyarakat Indonesia.
"TKA ini akan membekali masyarakat dengan pelatihan, baik secara teknologi ataupun terkait
teknologi," ucap Luhut dalam diskusi online, Sabtu (25/7/2020).
Maka dari itu, lanjut Luhut, jangan dahulu diributkan terkait TKA ini, sebab menurutnya
kedatangan TKA dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Kata Luhut, kehadiran TKA ini diperlukan untuk membangun smelter, dengan teknologi RKEF
dari Cina, karena ekonomis dan memiliki standar lingkungan yang baik.
"Teknologi ini nantinya dapat menghasilkan produk hilirisasi nikel, yang bisa bersaing di pasar
internasional," jelas Luhut.
Luhut juga menjelaskan, kedatangan TKA yang akan datang tidak akan mengambil peran
tenaga kerja Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kedatangan 500
Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina ke Kabupaten Konawe , Sulawesi Tenggara, akan
menyerap 5.000 tenaga kerja lokal.
"Jadi tenaga kerja (TKA) yang akan datang direncanakan masuk 500 orang." "Dengan mereka
(TKA) bisa mengoperasikan perusahaan yang dibangun, maka akan bisa menyerap 5.000 tenaga
kerja lokal, bukan 5.000 TKA ," ujarnya lewat keterangan tertulis, Rabu (8/7/2020).
Menurut Menaker , sudah ada nota kesepahaman antara perusahaan dengan Pemkab Konawe
untuk merekrut tenaga kerja lokal secara bertahap.
Termasuk, 500 TKA tersebut telah dikoordinasikan dengan Forkopimda, serta pemerintah
daerah di Sulawesi Tenggara dan kabupaten/kota.
"Kita tentunya harus memastikan juga kesiapan dan kondisi daerahnya." "Setelah semuanya
siap, Rencana Penggunaan TKA (RPTKA)-nya kita akan berikan." "Sekali lagi kenapa diizinkan?
Karena ada komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 5.000 pekerja," terang Ida.
Ida berpendapat di masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan banyak tenaga kerja lokal terserap
di berbagai daerah.
134