Page 223 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 223
"Jadi yang belum dapat, bisa sabar-sabar. Jadi kami demi Allah, itu tim orang-orang
berintegritas jadi kami gak nyolong satu rupiah pun," kata Denni dalam diskusi virtual, Senin,
27 Juli 2020.
Pernyataan Denni disampaikan menanggapi masih adanya peserta Kartu Prakerja belum
menerima insentif meskipun sudah menyelesaikan pelatihan. Sejak gelombang pertama hingga
saat ini sudah ada 11,6 juta orang mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan manfaat dari
Program Kartu Prakerja.
Hingga hari ini, kata Denni, pihaknya sudah memverifikasi seluruh pendaftar.
"Pastinya, orang yang menunggu di gerbang batch empat adalah yang sudah lolos verifikasi
sampai NIK (Nomor Induk Kependudukan) ada 4,6 juta orang," ucapnya.
Denni belum menyebutkan kapan gelombang empat Kartu Prakerja akan diselenggarakan
kembali setelah lebih dari sebulan tak menerima peserta. Namun ia memperkirakan, pada
periode empat pihaknya akan membuka kembali untuk 500 ribu orang dapat menerima Kartu
Prakerja.
Pada gelombang selanjutnya pelaksana pun akan memberikan prioritas kepada peserta yang
terdampak pandemi Covid-19 dan sudah terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan. Jadi, bagi
peserta tersebut tak usah susah payah melalui prosedur yang dialami calon peserta
konvensional. "Jadi yang diusulkan oleh Kemenaker diberikan karpet merah," ucapnya.
Adapun dari gelombang pertama hingga ketiga, penerima Kartu Prakerja sudah sekitar 680 ribu
orang. "Yang sudah beli pelatihan pertama itu 600 ribu orang, kemudian masih 80 ribu orang
yang belum beli-beli (pelatihan pertama)," ucap Denni. Kemudian untuk peserta Kartu Prakerja
yang sudah mendapatkan insentifnya sudah mencapai 480 ribu orang.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyatakan telah menemukan banyak
celah dari program Kartu Prakerja. Salah satu temuan KPK adalah adanya dugaan konflik
kepentingan karena ada platform digital yang menjual pelatihan mereka sendiri.
222